BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – “Awalnya saya hanya coba-coba beli satu buah helm branded saja, yaitu AGV K3SV 5 continents, dari Itali yang dibandrol seharga kurang lebih Rp3.5 juta. Saya beli helm ini karena pernah dipakai pembalap idola saya, Valentino Rossi.”
Kalimat itulah yang terucap dari bibir Tommy Kusuma Wijaya, Sang Owner Tommy Helmet Care. Rasa sukanya dengan helm membuat dia setengah maniak dengan alat penutup kepala saat berkendara itu. Setahun belakangan sudah Tommy menyalurkan hobinya mengoleksi helm-helm branded.
“Karena suka sekali nonton Moto GP dan ngefans sama salah satu pembalapnya, pengen coba gimana sih rasanya helm yang dipakai pembalap itu,” ujarnya kepada bertuahpos.com.
Dia tahu betul helm dengan brand terkenal itu sangat terjamin kualitasnya. Bahkan di atas kualitas rata-rata helm lokal. Selain itu tidak banyak kaum penggila otomotif punya jenis helm tersebut. Tentunya tidak lain karena ingin tampil beda.
“Kalau beda helm branded dan lokal, yang jelas di kualitas material dan finishing, serta tingkat ketahanan pada benturan,” sambungnya.
Keunggulan lain, helm dengan merek terkenal lebih ringan dari helm biasa karena material dan finishing yang lebih bagus dan pastinya sudah melalui riset dan uji coba yang bisa dipertanggungjawabkan. Seperti itulah pengetahuan Tommy tentang helm.
Setelah mendalami hobinya tersebut, Tommy memutuskan untuk bergabung dalam sebuah komunitas Helmet Lovers yang anggotanya juga para kolektor helm. Sejak itu pula dia mulai mengoleksi helm dengan kualitas terbaik. Bahkan harganya jauh lebih mahal dari helm Valentino Rossi yang dia beli.
Pria kelahiran 01 Mei 1990 itu menceritakan, contoh merk helm branded itu diantaranya AGV dari Itali, Nolan yang juga berasal dari Itali, Arai dan Shoei dari jepang, dan HJC dari Korea. Itulah merk yang banyak dikoleksi dengan berbagai variasi harga yang berbeda. Mulai dari jutaan hingga puluhan juta. Bahkan ada yang sampai menyentuh harga Rp30 juta lebih karena helm itu hanya di buat dalam jumlah sedikit.
“Sempat koleksi menyentuh sampai belasan helm, tapi akhirnya saya lepas beberapa untuk memulai usaha helmet care saya,” tambahnya
Dengan niat yang mantap, Tommy menjemput ilmu dalam merawat Helm yang baik dan benar di Jakarta. Tidak menunda lagi, Tommy Helmet Care pun segera dibuka untuk masyarakat Pekanbaru.
“Mulai buka tanggal 11 Juli 2016 kemarin. Sepulang dari Jakarta, berguru cara merawat helm di salon helm di jakarta. Dan saya langsung buka tanpa tunda-tunda lagi,” sambungnya.
Tommy Helmet Care mulai beraksi dan memulai promosi dari komunitas yang sedang diikuti, yaitu Komunitas Helmet Lovers Pekanbaru. Berlanjut ke club motor yang ada di Pekanbaru dan ke bengkel-bengkel motor langganan Tommy.
Daya tarik mengoleksi helm branded, Bagi Tommy, yang jelas awalnya karena peduli dengan keselamatan saat berkendara, terutama kepala. Terutama prestige. Karena tidak semua orang mau dan sanggup membeli helm branded. Makin sedikit, tentu makin ekslusif dan harganya pasti makin mahal. “Dan juga kalau dipakai dijalan pastinya diperhatikan banyak orang,” ujarnya sambil tertawa.
Usaha Tommy Helmet Care yang dibukanya beralamat di Jalan Mekarsari No.20/32, Tangkerang Selatan – Pekanbarujuga siap melayani antar jemput Helm. Dapat menghubungi nomor 0821 7218 7470 atau BBM: 5B09570E.
Penulis: Dilla