BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Walau bukan daerah penghasil kabut asap, namun dampak kabut asap sudah mengganggu aktivitas masyarakat Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Bahkan saat ini Luak Limo puluah sudah menetapkan sebagai darurat kabut asap. Bahkan, puluhan ribu siswa di dua daerah bertetangga itu harus diliburkan selama tiga hari.Â
Â
Walikota Payakumbuh Suwandel Muchtar menyebut saat ini Kota Batiah sudah darurat kabut asap. Bahkan Walikota sudah mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan siswa dan taggap darurat selama satu minggu. Walikota juga mengintruksikan untuk mendirikan posko tanggap darurat kabut asap di Pusat Kota Payakumbuh Jalan Sudirman.Â
Â
“Memang udara kita dari hasil uji ISPU kemarin sudah berada pada angka 190 dan itu sudah berbahaya. Kemudian kita juga tetapkan tanggap darurat selama satu minggu kedepan dan siswa diliburkan,” jelas Walikota Payakumbuh Suwandel Muchtar.Â
Â
Disampaikan Suwandel, adanya posko tanggap darurat kabut asap dipusat kota juga dalam rangka memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat secara gratis khusus penyakit ISPA. Kemudian Pemerintah Kota juga membagi-bagikan masker kepada pengendera kenderaan roda dua yang lewat.Â
Â
Asisten I Yoherman didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yufnani Awai, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Senin (7/09/2015) menyebutkan keputusan penetapan Payakumbuh Darurat Asap itu, berdasarkan pengambilan parameter dasar untuk indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Payakumbuh, yang dilakukan Kantor Lingkungan Hidup, Senin (7/09/2015)), sekitar pukul 10.00 WIB.
Â
Kepala  KLH Payakumbuh Syamsurial, menyampaikan angka ISPU di Payakumbuh, pada pukul 10.00 WIB itu sudah mencapai 190, dan dinyatakan tidak sehat. Sebelumnya, Sabtu (5/09/2015),  Bappedalda Sumbar juga telah melakukan pengukuran tingkat pencemaran udara di daerah Halaban, Kecamatan Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, dengan parameter ISPU 198 (tidak sehat). (Khatik)