BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Realisasi Bantuan Keuangan atau Bankeu Covid-19 di Riau kembali molor dan tidak sesuai komitmen awal. Padahal seluruh dana sudah ditransfer ke rekening daerah masing-masing.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Dahrius Husein mengatakan pihaknya sudah meminta komitmen daerah agar penyaluran dana itu rampung pada akhir Agustus 2020.
Namun Sekretaris Daerah Provinsi Riau Yan Prana Jaya meminta realisasi penyaluran Bankeu itu paling lama akhir September ini dan laporan pertanggungjawabannya sudah diserahkan ke provinsi. Artinya, hingga Agustus 2020 lalu, belum semua daerah di Riau menyelesaikan tugas untuk realisasi Bankeu Covid-19 tahap pertama.
Dalam rapat koordinasi seluruh Sekda dan Kepala Dinas Sosial kabupaten/kota se-Riau di ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Kamis, 3 September 2020, meminta kepada setiap daerah agar bergerak lebih cepat dalam realisasi Bankeu Covid-19.
“Kami (provinsi) juga punya tanggung jawab untuk melaporkan itu ke pusat tanggal 10 setiap bulannya. Kalau memang dananya sudah disalurkan laporannya juga harus diserahkan sebagai bukti,” ungkapnya.
Dia mengatakan, Pemprov Riau sepakat batas waktu penyaluran dan penyampaian laporan bantuan keuangan tahap satu diselesaikan paling lama akhir September, bantuan keuangan tahap dua di akhir Oktober dan bantuan keuangan tahap tiga paling lambat diselesaikan akhir November 2020.
Baca: Kabupaten/kota Komit Realisasikan Bankeu Covid-19 Akhir Bulan Ini.
Awal Agustus lalu diketahui masih ada 7 kabupaten/kota di Riau yang realisasi bantuan dana COVID-19 kepada masyarakat masih 0%. Kata Gubernur Riau Syamsuar, sebagian besar mereka beralasan daya penerima Bansos, dilakukan verifikasi data ulang, yang seharusnya ini sudah selesai sebelum dana itu diajukan ke provinsi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Dahrius Husein menjelaskan, bahwa dana Bankeu tersebut sudah ditransfer ke rekening pemerintah kabupaten/kota masing-masing. Terutama untuk penerima manfaat tahap pertama sebesar Rp300 ribu.
“Kami sudah koordinasi, komitmen mereka bulan ini sudah tersalurkan semua untuk bantuan tahap pertama. Kami juga mendesak agar mereka (kabupaten/kota) bisa cepat merealisasikan dana itu kepada masyarakat,” jelasnya, kepada bertuahpos.com, Kamis, 13 Agustus 2020 lalu.
Dia meluruskan bahwa untuk realisasi bantuan keuangan itu sampai ke tangan masyarakat, memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
“Kami berharap pada tahapan berikutnya, kondisi seperti ini tidak lagi terjadi. Penekanan Pak Gubernur juga demikian. Memang kami sadari ada banyak kendala di lapangan. Terutama terhadap akurasi data, mungkin sudah ada yang meninggal, atau sudah tidak layak mendapatkan bantuan. Makanya semuanya harus dicek kembali,” sambungnya.
“Kemudian untuk penyaluran tahap kedua masih sama, via rekening. Karena memang prosedur yang diharuskan seperti itu. Hanya saja kami minta, pada penyaluran tahap kedua dan ketiga tidak lagi seperti penyaluran tahap pertama yang terlambat.” (bpc2)