BERTUAHPOS.COM (BPC), ISTANBUL – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pemberlakuan keadaan darurat selama tiga bulan. Penetapan ini dilakukan pasca upaya kudeta oleh militer pada pekan lalu. Rabu kemarin, 20 Juli 2016, Erdogan sebelumnya bertemu dengan anggota Dewan Keamanan Nasional dan Dewan Menteri yang kemudian menyetujui rekomendasi keadaan darurat.
Tujuan dari deklarasi keadaan darurat ini agar negara itu bisa mengambil langkah-langkah efisien menghapus ancaman kudeta sesegera mungkin. “Yang merupakan ancaman terhadap demokrasi, aturan hukum dan hak, serta kebebasan warga negara kita,†kata Erdogan seperti yang dilansir Tempo, Kamis (21/7/2016).
Lewat televisi nasional, Erdogan mengatakan keadaan darurat bukan ancaman bagi demokrasi. Ia mengatakan para gubernur akan memperluas kekuasaan, dan tentara akan berada di bawah komando dan kendali para gubernur.
Kemudian Erdogan juga menjamin semua ‘virus’ di angkatan bersenjata Turki akan segera dibersihkan. Ia menganalogikan hal ini seperti kanker. “Hal ini seperti metastasis (pertumbuhan sel kanker) yang terjadi di dalam tubuh Turki, dan kami akan membersihkannya.â€
Presiden Turki itu juga memuji reaksi yang datang terhadap upaya kudeta. Terdapat 246 orang tewas, 1.536 orang luka, umumnya mereka adalah yang melawan kudeta itu. “Setiap anggota bangsa ini, datang bersama sebagai satu kesatuan,†ujar Erdogan.
Turki kini telah memecat atau menskors sekitar 50 ribu pegawai setelah kudeta yang gagal pada pekan lalu. Ini sebagai langkah intensif pembersihan, dan menerjang lembaga pasukan keamanan negara dan banyak lembaga-lembaga demokrasi di negara itu.
Â