BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Peringatan Jambore Perpustakaan 2016 Siak menghadirkan Penulis ternama, Darwis Tere Liye menghibur ratusan peserta yang diikuti remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), dihalaman dihalaman kantor perpustakaan dan Arsip kabupaten Siak.
Tak mau ketinggalan Bupati Siak pun turut melihat tere Liye memberikan materinya. Kedatangannya sempena peringatan Jambore perpustakaan yakni dengan tema belajar menulis bersama Tere Liye. Dalam paparannya, pertama Darwis tere Liye yang Kerap di panggil bang tere ini mengajak para peserta untuk menulis singkat tentang sebuah objek.
Selanjutnya dirinya juga menerangkan beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang penulis, diantaranya, Tulisan yang baik itu harus memiliki sudut pandang yang berbeda. “Sebuah tulisan harus punya sudut pandang yang berbeda, dengan sudut pandang yang berbeda itulah sebuah tulisan yang hebat,â€ujar Tere. Tak hanya itu Tere Liye juga menyampaikan bahwa dalam topic tulisan apa saja bisa dijadikan tulisan, tapi penulis yang baik itu selalu menemukan sudut pandang yang special.
Lebih lanjut bang Tere juga masih mengajak para peserta untuk menulis dengan tema yang sama, namun dalam hal ini Tere Liye lebih menekankan pada pemilihan sudut pandang yang berbeda.
Dengan antusiasnya para peserta, mereka pun kembali menuliskan apa yang diintruksikan penulis terkenal itu, setelah menulis Tere Liye membacakan beberapa tulisan yang dibuat para peserta, dengan berbagai hal kelucuan pun tampak dari beberapa tulisan para siswa/i tersebut. Dengan mengajak peserta menulis bang Tere pun mengatakan seorang penulis yang laku adalah penulis yang dapat menemukan sudut pandang yang berbeda. “Jika ingin menjadi seorang penulis yang baik, mulailah dengan mengambil sudut pandang yang berbeda,â€sebutnya.
Disela-sela materi bang Tere menceritakan tentang kehidupan dimasa kecil, dimana awal mula dirinya amat dengan sulit untuk mendapatkan sebuah dongeng. Berbeda dengan kehidupan dijaman sekarang.
Dirinya kembali memberikan arahan tentang bagaimana menulis, untuk mengambil sebuah topic tulisan ia pun mengatakan sebuah kata yang tidak jelaspun dapat dijadikan sebuah topic paragraph. “Ada penulis yang ditakdirkan jadi penulis handal, tapi tidak semua penulis itu terlahir dari takdir, melainkan seorang penulis handal itu berasal dari pelatihan dan keterbiasaan menulis,â€ujar Tere.
Selain mencari sudut pandang yang berbeda Tere Liye mengatakan, menjadi seorang penulis yang Baik membutuhkan amunisi. “Penulis yang baik itu memerlukan amunisi, tanpa amunisi kita tidak dapat menulis,â€ucapnya. Ketika ingin menulis, namun tidak ada inspirasi, itu artinya tidak ada aminisi. Amunisi yang dimaksud ialah tentang pengalaman hidup, ilmu yakni dengan membaca. “Amunisi ini kita dapatkan dengan 3 hal diantaranya, pertama tidak akan jadi penulis kalau tidak suka membaca, kedua yakni melakukan perjalanan, dengan ini kita lebih banyak melihat dunia, ketiga, sering bertemu orang bijak, bijak ini bukan berarti melulu tentang kata-kata bijak, tapi dengan bertemu orang-orang yang lebih tua bijak ini dapat kita lakukan,†katanya. Menjadi penulis yang ketiga ialah dengan kalimat pertama adalah muda, gaya bahasa adalah kebiasaan, selanjutnya menyeesaikan lebih gampang lagi.
Yang terakhir yaitu, Kita bisa karena terbiasa. “Untuk menulis simply ialah kebiasaan dan untuk mengakhiri tulisan itu gampang, tinggal beri kata ‘tamat’, dan untuk bisa ini adalah karena terbiasa dengan mempunyai semangat, passion dan terus menulis tiap hari, membuat 1000 kata setiap hari, disiplin menjadi penulis, hal ini yakin bisa menjadi penulis yang handal,â€Tutupnya.
penulis: Ely