BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam catatan Badan Narkotikan Nasional (BNN) Provinsi Riau, peredaran nartokita masih menggunakan pelabuhan tikus yang terdapat di banyak daerah di Provinsi Riau, terutama di Dumai, Riau.
“Peredaran narkoba di Riau sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya lintas daerah, tapi sudah merambah pada lintas provinsi bahkan antara negara,” kata Kepala BNN Provinsi Riau Agung Subagyo.
Dia menuturkan, kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak lama bahkan beberapa tahun lalu dengan pengembangan modus yang semakin canggih. Oleh sebab itu, penanganannya harus melibatkan banyak pihak.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar menilai bahwa pelabuhan tikus tidak bisa atau bahkan sangat sulit untuk ditangani. “Namanya saja pelabuhan tikus, bisa ada bisa tidak,” sebutnya.
Dia menilai, pelabuhan rakyat ini sebenarnya sudah ada sejak lama jauh sebelum dibangunnya pelabuhan resmi. Karena itu, ada banyak pihak yang memanfaatkan pelabuhan ini, termasuklah untuk memasukkan narkotika dan barang-barang ilegal lainnya.
“Wacana akan dibentuk tim terpadu sudah kami sampaikan. Tim ini nantinya juga akan banyak melibatkan orang-orang di daerah. Saya minta pelabuhan-pelabuhan ini dikawal dengan baik. Tidak hanya narkoba, tapi juga barang-barang seludupan,” ungkapnya. (bpc3)