BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Aksi unjuk rasa ribuan guru sertifikasi SD dan SMP Kota Pekanbaru masih berlanjut hingga siang hari ini, Senin 25 Maret 2019.
Massa yang kini telah menduduki halaman Kantor Walikota Pekanbaru, turut disertai aksi penyanderaan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal.
Penyanderaan massa terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, masih berlangsung kondusif. Massa yang berpakaian PGRI hanya menahan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk tidak pulang hingga datangnya Walikota Pekanbaru.
“Wako gak datang, Kadis gak pulang-pulang,” teriak demonstran.
Selain ditahan untuk tidak pulang dan menemani massa berunjuk rasa, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan.
“Isi suratnya Kepala Dinas Pendidikan harus mau menjamin tidak ada lagi intimidasi terhadap guru. Sekolah juga akan diliburkan satu pekan jika Wako tak menjumpai kami hari ini,” ujar salah seorang guru.
Namun meski mendapat desakan dari massa, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal enggan menandatangani surat pernyataan yang disodorkan kepada dirinya.
“Kalau Bapak Kadis tidak mau tanda tangan, apa Bapak mau menjamin? Pak Kadis akan disini bersama kami,” tutur demonstran.
Seperti yang diketahui, aksi unjuk rasa yang digelar ribuan guru tersebut masih terkait Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 7 Tahun 2019. Dimana disebutkan, guru bersertifikasi tidak lagi berhak menerima tunjangan profesi mulai tahun ini.
Aksi unjuk rasa ini tercatat sudah enam kali digelar ribuan guru SD dan SMP bersertifikasi. Namun begitu, hingga kini tuntutan para guru masih belum membuahkan hasil. (bpc9)