BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Wakil Gubernur Riau, Andi Rachman menyatakan dirinya bersama Gubernur Annas Maamun siap dikritik dan tidak populer. Pernyataan tersebut disampaikan pada saat menyampaikan
materi di acara diskusi tentang Perkembangan Ekonomi Terkini Provinsi Riau di Kantor perwakilan BI.
“Kami siap dikritik dan tidak terkenal,” ujarnya seraya tersenyum, Rabu (03/09/2014). Pernyataan tersebut sempat membuat hening suasana diskusi, yang dihadiri Kepala OJK Riau, Subandi dan Kepala BI, Mahdi Muhammad dan seluruh perbankan dan Asosiasi di Riau.
Dirinya mewakili Gubernur Riau menyatakan akan tetap mengusung visi dan misi untuk rakyat. “Kita akan merasionalisasikan anggaran daerah, melakukan penghematan pada APBD murni 2014. Agar dana tersebut kita
kembali fokuskan untuk peningkatan infrastruktur, sektor pendidikan dan juga kesehatan,” sebut mantan anggota Komisi VII DPR RI itu.
Sebab pada pos anggaran APBD 2014 dinilai Wagubri banyak yang tidak tepat sasaran. Di mana tidak berkaitan dengan program prioritas dan visi misi yang diusung kepala daerah. Karena APBD 2014 diusulkan pada 2013 lalu belum ada keterlibatan Gubri-Wagubri dalam penyusunannya.
Disamping itu dirinya sempat menyebutkan enam bulan masa tugas Gubri, Annas Maamun dan dirinya fokus pada rasionalisasi anggaran daerah. ‘’Kita fokus di infrastruktur, karena penting untuk memajukan suatu daerah, di mana infrastruktur harus benar-benar disiapkan. Jadi mari bersama-sama dalam mewujudkan infrastruktur Riau yang lebih baik,’’ ujarnya.
Dikutip dari Antarariau.com, Pada sidang paripurna siang tadi, Wagubri menyampaikan Nota Keuangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 sebesar Rp10.718 triliun. Dengan demikian, lanjutnya, dalam rancangan itu akan terdapat defisit belanja daerah sebesar Rp2 triliun yang diharapkan akan dapat ditutupi dari sisa lebih penghitungan anggaran tahun 2014. (advtorial)