BERTUAHPOS.COM, JAKARTA-Â Pasar otomotif khususnya mobil di Tanah Air diyakini akan mengalami penurunan, jika rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jadi dilakukan di semester dua tahun ini. Dampak penurunan pasar akan berlangsung bertahap antara tiga sampai enam bulan.
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Suparno Djasmin di Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2014). “Masyarakat akan kaget sebentar kalau misalnya ada kenaikan BBM, tapi seberapa besar dampaknya kepada pasar, kita masih belum tahu,” katanya.
Menurut Suparno, penurunan pasar akan sangat bergantung dari besaran kenaikan yang diputuskan pemerintah. Semakin besar kenaikan, semakin besar juga dampak yang dirasakan oleh pasar otomotif.
“Masyarakat harus berhitung ulang dengan pengeluarannya, tinggal dampaknya saja nanti seberapa,” lanjut dia.
Sebelumnya, Menko Perekonoman Chairul Tanjung menjelaskan, dalam APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi diturunkan dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter. Untuk itulah pemerintah perlu melakukan langkah-langkah penghematan BBM Bersubsidi.
Namun ditegaskan, langkah penghematan tersebut dilakukan tanpa harus membuat antrean yang tidak perlu, di antaranya dengan tidak menjual BBM bersubsidi di Jakarta Pusat, di jalan tol dan juga selepas pukul 18.00 WIB. (Kabarbisnis)