BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kelangsungan hidup satwa liar terganggu dengan dinyalakan kembang api. Oleh sebab itu tidak semua wilayah di belahan bumi ini membolehkan menyalakan kembang api pada saat perayaan malam tahun baru.Â
Misalnya saja di Pulau Galapagos. Otoritas di sana melarang kembang api dijual dan dinyalakan. Pelarangan ini sudah diserukan sejak 2017 lalu.Â
Para aktivis lingkungan mengemukakan hewan akan berjuang keras saat mereka dihadapkan dengan kembang api. Sebab detak jantungnya meningkat karena ada kecemasan dalam dirinya.Â
Oleh sebab itu beberapa penelitian menemukan kembang api memang berpengaruh terhadap perilaku hewan di hutan. Cahaya dan suara letupan dari kembang api sejatinya akan membuat orientasi hewan terganggu.
Sebuah studi di tahun 2011, diterbitkan oleh jurnal Behavioral Ecology, menuliskan ada kelompok burung di Belanda harus mengungsi dan melarikan diri dari pesta kembang api pada saat malam tahun baru.Â
Kawanan burung ini stres dan mengalami ketakutan berlebihan akan membuat anggota tubuh mereka rusak. Selain itu, kembang api akan memicu hewan liar turun ke jalan tanpa kontrol dan hilang arah menuju sarangnya. Akibatnya, anak-anak mereka mati kelaparan.
President of Local Council, Lorena Tapia mengatakan, hewan-hewan liar di Pulau Galapagos hidup dalam ekosistem yang sensitif dan akan sangat terpengaruh dengan kembang api. Di pulau ini ada ribuan orang berwisata ke sana karena tertarik dengan keanekaragaman hayati di pulau ini. (bpc3)