BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Peperangan yang terjadi di zaman Rasulullah SAW bukan untuk memaksa kaum kafir Qurais untuk memeluk agama Islam. Peperangan itu tidak lain hanya sebagai bentuk pertahanan diri mengingat umat Islam saat itu masih minoritas. Oleh sebab itu kemenangan Islam dalam berperang dianggap penting untuk menjatuhkan mental kaum kafir.Â
“Islam itu adalah agama dengan nilai toleransi yang tinggi. Salah satu bentuk toleransi terhadap agama lain, yakni Islam tidak pernah sedikitpun memaksa umat untuk memeluk Islam. Bahkan Allah membebaskan pilihan tersebut kepada manusia,” ungkap Ustaz Ridwan dalam khotbahnya di Masjid Ar-Rahim, Pekanbaru, Jumat, 21 Desember 2018.Â
Dalam Surat Al-Kafirun, lebih jelas Allah memberi arahan kepada manusia bahwa sikap toleransi dalam beragama pada prinsipnya memberikan kebebasan dalam menentukan pilihan. Keimanan seseorang diukur dari seberapa yakin dirinya terhadap agama tersebut. “Bagimu adalah agamu dan bagi ku adalah agamaku.” Namun Allah juga menegaskan, “Agama yang diridhai Allah adalah Agama Islam.”
“Maka toleransi dalam Islam sudah pula dijelaskan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 56: Tidak boleh ada paksaan untuk memeluk agama Islam. Islam sudah jelas menunjukan kepada umat manusia mana yang benar dan mana yang salah. Artinya tidak harus memikul senjata meskipun dulu, Rasul pernah berperang. Namun bukan untuk memaksa kaum kafir masuk Islam, melainkan untuk mempertahankan diri dan kemenangan Islam,” jelasnya. (bpc3)