BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim di sela-sela tinjauannya ke Buluh Cina, Kampar, Riau mengungkapkan soal “Raja Sungai” yang banyak berkeliaran di kampungnya saat terjadi musibah banjir.
Wan Thamrin Hasyim sedikit berbisik saat menyebut “Raja sungai”. Menurut dia, makhluk itu paling ditakuti warga jika musibah banjir melanda. Sebab biasanya menelan korban jiwa. Oleh sebab itu, keuntungan banjir di Kampar ini salah satunya tidak ada “Raja Sungai” sehingga masih tergolong aman.
“Kalau di kampung saya “Raja Sungai” itu tidak boleh disebut. Kalau disebut datang dia,” ungkapnya, Senin, 17 Desember 2018.
Yang dimaksud “Raja Sungai” oleh Wan Thamrin Hasyim tidak lain adalah buaya. Karena muara sungai Rokan itu ke laut, ada banyak buaya yang biasanya mampir ke pemukiman warga pada saat banjir besar datang. Oleh sebab itu warga yang terdampak banjir sangat takut menyebut “Raja Sungai” pada saat banjir besar melanda.
Wan Thamrin Hasyim juga menyebut, kalau soal banjir dia sudah lihai. Pengalamannya menangani korban banjir saat dia jadi Bupati Rokan Hulu, sudah sering menjumpai musibah seperti ini.
Untuk diketahui, data yang diperoleh bertuahpos.com dari pihak desa setempat, di desa ini ada 4 dusun. Yakni Dusun 1, 2, 3 dan Dusun 4. Setidaknya ada 166 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan 1.565 korban jiwa.
“Sudah 3 minggu kami seperti ini. Hidup dengan perahu, kemana-mana harus menembuh genangan air,” ungkapnya.Â
Informasi dari pihak desa sendiri, bahwa banjir ini diakibatkan oleh meluapnya air di Sungai Kampar karena dibukanya pintu Waduk PLTA Koto Panjang di Hulu Sungai Kampar. Bukan karena penebangan hutan ataupun perluasan perkembunan. (bpc3)