BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Meski baru seumur jagung, atau satu tahun, Rumah Tahfizh al-Quran Qolbu Re-enginering (RTQ QR), kini telah melahirkan lebih kurang 14 guru tafsir Al Quran.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustazah Hazlinda Aziz selaku Kepala Rumah Tahfizh Quran QR, saat menggelar pengajian dalam rangka milad 1 tahun Rumah Tahfizh Quran QR, bertempat Masjid Nur Ilahi, Senin 22 November 2018.
Ustazah Hazlinda menceritakan kebahagiaanya, dimana awal mula berdiri, Rumah Tahfizh Quran QR hanya memiliki seorang guru tahfizh, yakni dirinya sendiri.
“Alhamdulillah Allah masih mengizinkan Rumah Tahfizh Quran QR masih berjalan dengan baik dan efektif hingga satu tahun ini,” ujarnya.
Selain guru tahfizh, Umi Hazlinda (sapaan akrabnya), menuturkan Rumah Tahfizh Quran QR juga jauh berkembang dalam hal kelas.
“Kelas juga terus berkembang, dari semula hanya 1, kini telah menjadi 30 kelas dan tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru,” jelasnya.
Sejak berdiri 22 November 2017 silam, kini total murid Rumah Tahfizh Quran QR juga membludak dan telah mencapai 266 orang.
Melihat perkembangan pesat tersebut, kebanggaan juga terpancar dari mulut Ketua Qolbu Re-enginering Foumdation (QR-F), Ustaz Sofyan Siroj.
“Target kami ada 1 muhafiz yang menjaga hafalan dan bacaan Al Quran di setiap rumah. Kami igin Pekanbaru menjadi contoh Indonesia. Setiap rumah ada mualik quran, karena dalam Al Quran jelas tertulis cara menjadi terbaik di negeri ini? Yakni dengan mempelajari dan mengajarkannya (Al Quran),” imbuhnya.
Ustaz Sofyan Siroj menambahkan, tahun ini Rumah Tahfizh Quran QR menargetkan di setiap kelurahan terdapat guru tahfizh. Bahkan hingga tingkat RT dan rumah.
“Ke depan, guru tahfizh akan kita advokasi untuk mendapat gaji dari pemko dan pemprov. Jadi siap-siaplah jadi guru alquran. Menjadi guru di rumah tapi di gaji,” pungkasnya. (bpc9)