BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tingginya intensitas curah hujan di Provinsi Sumbar dan daerah suplai sembako lainnya untuk Riau, dikhawatirkan akan menghambat proses distribusi sembako untuk persiapan menyambut natal dan tahun baru di Provinsi Riau.Â
Namun pihak Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau sejauh ini mendapati belum ada kendala apapun terhadap proses suplai sembako dari provinsi-provinsi tetangga itu untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar di Riau.Â
“Sejauh ini belum ada kendala, ya, kami harap kondisinya tetap aman sampai momentum natal dan tahun baru 2019 nanti,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa kepada bertuahpos.com, Senin, 19 November 2018 di Pekanbaru.Â
Baca:Â Diprediksi Meningkat, Ibu-ibu yang Belanja Sembako untuk Tahun Baru Tak Sebanyak Saat Idul Fitri
Riau bukan daerah produsen. Untuk kebutuhan sembako masyarakat, selama ini disuplai dari provinsi tetangga, seperti Sumbar, Jambi, Palembang bahkan pulau Jawa. Dalam situas musim penghujan seperti ini, sejumlah jalur perlintasan yang biasa dijadikan sebagai perilintasan angkut sembako ke Riau menjadi rawan banjir dan longsor, sehingga akan berdampak tersendatnya jalur distribusi. Jika stok sembako di distributor menipis maka potensi gejolak harga akan terjadi.
Yul mengatakan, masalah terhambatnya jalur distribusi sembako ke Riau dari provinsi tetangga itu diklaim sudah dibahas serius dalam beberapa kali pertemuan dengan instansi terkait. Selain itu Pemprov Riau dan Provinsi pensuplai sembako sudah menjalin hubungan kerjasama untuk meminimalisir putusnya rantai distribusi sembako.
Intinya Yul memastikan kalau masalah jalur distribusi saat musim hujan sudah diantisipasi. Namun terhadap sesuatu hal yang tidak terduga masih akan dibicarakan dan dicarikan solusi atau alternatifnya. (bpc3)