BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota Bawaslu Riau, Neil Antariksa mengatakan masih banyak penduduk di wilayah kepulauan Riau yang tidak masuk dalam DPT Pemilu 2019.
Saat ditemui bertuahpos.com, Rabu 14 November 2018, Neil menemukan bahwa proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilaksanakan KPU Riau tidak maksimal. Terutama, penduduk yang berada di wilayah kepulauan dan daerah sulit.
“Catatan kami, proses coklit terbatas ini tidak maksimal, terutama di wilayah kepulauan atau di wilayah yang geografisnya sulit. Coklit terbatas yang dilakukan KPU Riau tidak mampu menjangkau secara keseluruhan penduduk di wilayah tersebut,” jelas Neil.
Proses coklit terbatas yang dilakukan KPU adalah untuk mengulang coklit yang dilakukan sebelum Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2018 lalu. Karena waktu coklit terbatas ini sangat singkat, yakni efektif hanya 7 hari, maka tak bisa menjangkau seluruh penduduk.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KPU Riau telah menetapkan DPT Riau untuk Pemilu 2019 sebanyak 3.863.835 pemilih. Jumlah ini terbagi atas 1.963.115 pemilih laki-laki dan 1.900.715 pemilih perempuan.
Dari data yang didapatkan bertuahpos.com, jumlah pemilih terbesar ada di Pekanbaru, yang mencapai 507.102 pemilih. Pemilih terbesar lainnya adalah Kabupaten Kampar, yang memiliki 475.554 pemilih, dan posisi ketiga terbesar ada di Kabupaten Indragiri Hilir, dengan 465.500 pemilih.
Sementara itu, jumlah DPT terkecil ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kabupaten ini memiliki 141.838 pemilih, dengan jumlah TPS sebanyak 653 buah. (bpc2)