BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU “ Seorang pengamat pemerintah, Zulwisman, menilai tidak ada alasan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi belum mencairkan dana bantuan korban banjir hingga saat ini.
Ditemui di Pekanbaru, Zulwisman mengatakan dana bantuan untuk korban banjir, atau dana untuk korban bencana alam, sudah dianggarkan dalam APBD dan termasuk ke jenis dana siap pakai.
“Apa yang menjadi alasan Pemkab (Kuansing) tidak mencairkan dana itu? Kalau persoalan administratif, ya tidak lama. Kecuali Pemkab melakukan rasionalisasi anggaran. Tapi karena ini dana yang sudah dianggarkan, mau tidak mau, suka tidak suka, harus segera dicairkan,” ujar Zulwisman kepada bertuahpos.com, Kamis 8 November 2018.
Zulwisman turut menegaskan, seharusnya tidak ada alasan Pemkab Kuansing memperlambat mencairkan dana tersebut. Apalagi saat ini banjir di Kuansing telah memasuki tahap 2, atau tahap darurat bukan lagi tahap pertama yakni pra bencana.
“Seharusnya (dana bantuan) sudah cair. Sekarang (bencana banjir di Kuansing) sudah tahap 2, bukan lagi pra bencana tapi kondisi darurat. Belum lagi nanti memasuki pasca bencana, harus segera dicairkan,” tuturnya.
Baca:
Soal Penanganan Banjir, Pemkab Kuansing Didesak Segera Bentuk BPBD
Bupati Sebut Terkendala Penggunaan Anggaran, Bantuan Banjir Kuansing Belum Bisa Cair
Untuk itu, pria yang aktif mengajar di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru ini, meminta agar Pemkab Kuansing bisa lebih transparan kepada masyarakat. Terutama yang saat ini tertimpa bencana banjir.
“Menghambat seperti apa? Ini yang harus mampu dijelaskan Pemkab (Kuansing) ke masyarakat. Apa kendala yang menyebabkan itu? Harus ada transparansi dalam dasar menjalanakan proses pemeirntahan yang baik. Kalau tidak masyarakat pasti bertanya-tanya prosedur seperti apa, karena ini dana yang siap pakai,” pungkas Zulwisman.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati Kuansing, Mursini, mengatakan bantuan korban banjir masih terkendala untuk pencairan, sehingga belum bisa disalurkan.
Salah satu penyebabnya, kata Mursini, adalah karena ketatnya penggunaan dana dalam APBD. Mursini mengatakan dana tersebut sudah tersedia, namun tidak serta merta bisa dicairkan.
Sementara dari data terakhir, korban banjir di Kuansing tercatat telah mencapai lebih kurang 8.600 kepala keluarga. Korban tersebar di 11 kecamatan yang terdampak banjir di Kuansing. (bpc9)