BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kondisi melemahnya nilai tukar rupiah diramalkan memberi dampak pada suku bunga kredit perumahan rakyat (KPR). Meskipun untuk keputusan tersebut masih perlu dimusyawarahkan.
Hal ini diungkapkan oleh Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo, seperti dilansir dari bisnis.com. Dia menjelaskan memang kondisi lemahnya rupiah terhadap dolar Amerika pada prinsipnya mengganggu KPR.Â
Namun seberapa cepat pengaruh itu tergantung hasil kebijakan bersama. “Makanya itu perlu dimusyawarahkan terlebih dahulu,” katanya.
Memang sejumlah perbankan belum lakukan perubahan nilai suku bunga KPR, walau dalam rentang waktu 3 bulan belakangan nilai tukar rupiah tidak stabil dan cenderung kian melemah.
“Tapi tiap dua tiga bulan suku bunga dasar muncul. Tapi kalau ke depannya ekstrim sekali maka dipastikan akan ada kebijakan tentang KPR,” sambungnya.Â
Sekader informasi, nilai tukar rupiah berakhir melemah 56 poin atau 0,40 persen di Rp14.001 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari Senin (7/5/2018). Penutupan dengan nilai rupiah Rp14.001 per dolar AS merupakan posisi penutupan terlemah sejak Desember 2015. (bpc3)