BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak Subaru menemukan adanya indikasi kecurangan dengan memanipulasi data konsumsi BBM. Ini dirilis sendiri oleh perusahaan itu.
Subaru bekerjasama dengan firma hukum Jepang, Ohno & Tsunematsu, untuk muai melakukan investigasi internal. Mereka menemukan bukti terhadap data konsumsi BBM yang dipalsukan, Desember tahun lalu, demikian ditulis oto.com yang tayang pada 4 Mei 2018 lalu.
Subaru merilis totalnya sekitar 903 mobil yang datanya diubah, diproduksi di pabrikan perakitan Gunma dan Yajima. Investigasi mencakup data periode dari Desember 2012 sampai November 2017. Menurut pernyataan pekerja, ada kemungkinan manipulasi data ini sudah terjadi sejak 2002, tapi belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Menurut pihak pabrikan, data diubah oleh inspektur pabrik. Beberapa pekerja level manajer sepertinya mengetahui soal apa yang terjadi, namun Subaru belum menemukan bukti apakah manajemen level atas ikut terlibat.Â
Sebuah ulasan dari data asli juga menunjukkan, semua mobil yang terlibat sebenarnya memenuhi standar emisi dan konsumsi bahan bakar internal.
Ada tiga alasan yang disampaikan pihak pekerja tentang kasus ini. Pertama, dikatakan inspektur senior memerintahkan staf junior untuk mengubah data mobil tertentu supaya masuk dalam angka rata-rata.Â
Kedua, inspektur mengolah data agar konsisten, sebab jumlah produksi kendaraan banyak. Ketiga, pelatihan pada inspektur pabrik kurang, dianggap sebagai salah satu penyebab mengapa tindakan pemalsuan ini dilakukan, sehingga ada ketidakpahaman bagaimana mengolah data. Hasilnya, banyak yang error.
Pihak subaru mengakui kesalahaannya dan bertekad menerapkan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya masalah ini.Â
Mereka juga berencana mereformasi budaya perusahaan yang sudah usang, seperti otoritaniarisme dan formalisme, untuk menjadi perusahaan yang jujur. (bpc3)