BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Mansyur meminta pemerintah jangan membebani masyarakat kecil ketika ingin mengurangi gas elpiji 3 kilogram.
Mansyur juga mengatakan pengurangan suplai gas elpiji 3 kilogram adalah cara pemerintah agar masyarakat beralih ke gas non-subsidi.
“Kalau saya melihatnya seperti itu. Dengan mengurangi gas elpiji subsidi 3 kilogram ini, pemerintah ingin masyarakat beralih ke gas non subsidi 5 kilogram dan 12 kilogram,” kata Mansyur kepada bertuahpos.com, Jumat 13 April 2018.
Namun, kata Mansyur, kebijakan pemerintah tersebut kuranglah tepat. Akibat pengurangan gas elpiji 3 kilogram tersebut, yang merasakan dampaknya adalah masyarakat kurang mampu.
“Pengguna gas elpiji yang 3 kilogram ini kan masyarakat kurang mampu. Kalau suplainya dikurangi, maka mereka yang terbebani. Berat bagi mereka,” ujarnya.
Ditambahkan Mansyur, kebijakan pemerintah ini merupakan suatu kebijakan blunder yang akan membuat masalah baru di masyarakat.
Baca:Â Permintaan Tinggi Jelang Ramadhan, Pertamina Diminta Tambah Suplai Elpiji Riau
“Makanya, kita akan panggil Pertamina. Jangan sampai pengurangan ini menambah beban masyarakat. Jangan sampai ingin mengurangi subsidi, tapi pemerintah malah membebankan masyarakat kurang mampu,” kata dia.
“Pertamina harus lebih transparan lagi. Apa yang diinginkan Pertamina, silahkan sampaikan kepada masyarakat, tapi jangan sampai memberatkan,” pungkasnya. (bpc2)