BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hari ini, Selasa 27 Maret 2018 Kemenag RI cabut izin 4 biro umroh. Salah satu yang dicabut adalah PT Amanah Bersama Ummat (ABU Tours).
Seperti diketahui, Abu Tours memiliki cabang di Pekanbaru. Kantor cabang Abu Tours Pekanbaru terletak di Jalan Imam Munandar. Namun, ketika bertuahpos.com mencoba memantau di lokasi, kantor berbentuk ruko tersebut tertutup dan tidak beroperasi.
Selain Abu Tours, Kementerian Agama Indonesia juga mencabut izin 3 biro umroh lain, yaitu Solusi Balad Lumampah (SBL) di Bandung, Mustaqbal Prima Wisata di Cirebon, dan Interculture Tourindo di Jakarta.
“SK pencabutan telah disampaikan kepada masing-masing pihak melalui Kanwil Kemenag setempat,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Nizar Ali, melalui siaran persnya, Selasa 27 Maret 2018.
*Abu Tours Belum Terdaftar di Riau*
Secara terpisah, Kepala Informasi Haji dan Umroh Kemenag Riau, Asril mengatakan Abu Tours sejak awal belum mendaftar di Kemenag Riau. Asril mengatakan meski memiliki izin secara nasional, biro perjalanan umroh tetap harus mendapatkan izin dari Kemenag ketika membuka cabang di Riau atau daerah lain.
“Karena memang Abu Tours ini tidak terdaftar ke Kemenag Riau. Kami tidak tahu kantor mereka seperti apa, lokasinya di jalan apa,” terang Asril kepada bertuahpos.com. “Dan Abu Tours ini tidak pernah mendaftar ke Kemenag Riau,” tambah Asril.
Asril mengimbau calon jemaah umroh yang dirugikan Abu Tours agar melapor ke polisi.
Â
Dikatakan Asril, kasus ini sudah termasuk penipuan, sehingga calon jemaah umroh diimbau melaporkannya ke polisi. “Kasus ini sudah menjadi pidana penipuan, jadi para calon jemaah umroh yang merasa dirugikan, silahkan melapor ke pihak kepolisian,” imbaunya.
Di tempat lain, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo mengatakan sudah ada 1 orang jemaah Abu Tours di Riau yang melapor ke polisi.
Satu jemaah ini, kata Guntur, datang mewakili beberapa orang lainnya yang sama-sama menjadi korban.
“Sudah ada 1 orang dan mewakili beberapa orang yang juga menjadi korban,” jelas Guntur. “Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh Ditres Krimsus Polda Riau,” lanjutnya. (bpc2)