BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekitar 300 karyawan panitia lokal Islamic Solidarity Games (ISG) harus menjalani hari-hari berat selama direkrut untuk melakukan persiapan helat yang akhirnya dipindahkan ke Jakarta.
Sejak resmi direkrut melalui Surat Keputusan (SK) Rita Subowo selaku Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada Januari 2013 silam, sekitar 100 anggota panitia ISG belum pernah menerima gaji.
Demikian juga dengan tambahan tenaga sekitar 200 orang yang diangkat pada 25 Maret 2013 dengan SK Ketua Umum Pelaksana ISG M Rusli Zainal, mereka juga belum pernah mendapatkan imbalan dari jerih payahnya.
“Seluruhnya ada sekitar 300 orang. Ada seratusan kelompok saya yang diangkat langsung Bu Rita Subowo.
Sementara tambahan 200 lagi oleh Pak Rusli Zainal diangkat pada Maret lalu,” papar salah seorang anggota Panitia Lokal ISG yang minta namanya dirahasiakan kepada riauterkinicom di Pekanbaru, Selasa (18/6/13).
Nara sumber tersebut semula mengirim email ke redaksi memaparkan kesulitannya menghadapi hidup tanpa pemasukan. Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari ia terpaksa harus menumpuk hutang dari berbagai pihak.
“Hutang saya sudah tak terhitung. Setiap hari dikejar-kejar tagihan,” keluhnya saat dihubungi riauterinicom.
Salah seorang petugas sekretariat yang langsung ditemui riauterkinicom juga mengungkapkan kondisi serupa. Namun, lagi-lagi nara sumber menolak dipublikasikan jati dirinya.
“Kondisinya memang seperti itu. Kami sudah hampir enam bulan tak terima gaji, tapi tolong jangan disebut nama saya,” tukasnya.
Kedua nara sumber tersebut sama-sama semakin prihatin dengan kepastian hak mereka dibayar, mengingat pemerintah telah memutuskan pemindahan lokasi ISG dari Riau ke Jakarta.
“Saat lokasi ISG masih di Riau saja gaji kami tak dibayar-bayar, terlebih sekarang sudah pasti dipindah ke Jakarta, entah bagaimana nasib kami nanti,” keluhnya. (riauterkini.com)