BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setidaknya terdapat 50 kios pedagang dan 200 pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak dalam pembangunan fly over di persimpangan Pasar Pagi Arengka Pekanbaru.
Angka yang cukup banyak diutarakan oleh Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, Rabu 7 Maret 2018, di sela kegiatan pembongkaran kios pedagang.
“Untuk jumlah pedagang yang terdampak disini (kios seberang Pasar Pagi Arengka) ada lebih kurang 50, sementara yang disana (PKL di Pasar Pagi Arengka) ada lebih kurang 200 pedagang,” tutur Agus kepada bertuahpos.com.
Agus menerangkan, penertiban terhadap 200 PKL di Pasar Pagi Arengka telah dilakukan. Sementara untuk 50 kios pedagang di seberang Pasar Pagi Arengka saat ini tengah digesa pembongkarannya.
Namun untuk kios yang terletak di seberang Pasar Pagi Arengka, Agus mengatakan tidak menargetkan kapan pembongkaran harus terselesaikan.
Baca: Dampak Pembangunan Fly Over, Yurniati Hanya Bisa Melihat Kiosnya Dibongkar
“Kita tidak ada pembongkaran paksa, yang membongkar pemilik kios sendiri. Kalaupun ada yang personil saya bongkar, itu kiosnya sudah kosong dan sudah ditinggalkan pemiliknya. Melihat situasi yang kondusif ini, tentu kita memberi kesempatan kepada pedagang. Mereka sudah menyadari nih, bongkar sendiri kita bantu-bantu. Yang jelas sebelum pembangunan mau dimulai, semua harus sudah beres,” ujar Agus.
Sementara menurut PPTK Fly Over Pasar Pagi, Sutrisno, pembangunan fly over di persimpangan Pasar Pagi Arengka akan dimulai tanggal 8 Maret 2018 besok. Dengan target penyelesaian selama 285 hari kerja.
“Kita mulai tanggal 8 Maret 2018, sementara pembersihan lahan dulu karena masih ada beberapa yang belum selesai. Seperti utilitas kabel-kabel PLN. Kalau untuk pedagang, karena mereka kooperarif, kita tunggu niat baik mereka bongar, baru kita bersihkan,” beber Sutrisno. (bpc9)