BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pasca penggeledahan Kantor Joe Pentha Wisata (JPW) di Jalan Panda Sukajadi, Pekanbaru, oleh Tim Direktorat Kriminal Umum Polda Riau, masyarakat diimbau untuk lebih waspada jika ingin menggunakan jasa biro perjalanan oleh perusahaan tour and travel. Sebab kasus seperti ini acap kali terjadi.Â
Menurut Ketua ASITA Riau Dede Firmansyah, setelah Firts Travel, kini ada JPW di Pekanbaru dan masih banyak penyedia saja serupa yang harus berurusan dengan hukum, karena tudingan penipuan uang perjalanan umrah jemaah.Â
Ini menandakan agar masyarakat sebaiknya tidak tergiur harga murah jika ingin umrah. “Minimal itu harganya Rp 20 jutaan,” katanya kepada bertuahpos.com, Kamis (4/1/2018).Â
Dia menambahkan tawaran harga Rp 20 juta itu cukup realistis untuk sebuah perjalan umrah ke tanah suci Mekkah. Jika ada perusahaan biro perjalanan menawarkan paket perjalanan umrah di bawah harga itu, sebaiknya patut untuk diwaspadai.Â
“Karena kita kan tahu, harga tiket pesawat saja bisa belasan juta rupiah, belum lagi penginapan dan makan prasmanan selama umrah. Tentu ada keuntungan juga bagi Travel umrah,” sambungnya.Â
Seperti diberitakan sebelumnya, Joe Pentha Wisata (JPW) atau JP Madania Tour and Travel di Jalan Panda, Sukajadi, Pekanbaru, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan perjalanan jemaah umrah.Â
Pada Kamis (4/1/2018) siang, Tim Direktorat Kriminal Umum Polda Riau menggeledah Kantor JPW Travel, Jalan Panda Sukajadi. Dari hasil penggeledahan, kepolisian menyita beberapa kwitansi pembayaran serta selebaran promo dari JPW Travel sebagai barang bukti.
Baca:Â Ketua ASITA Riau: Maaf JPW Bukan Anggota ASITA
Dalam konfrensi pers yang digelar di Polda Riau, Kamis (4/1/2018) pasca penggeledahan itu, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Riau, Kombes Pol Hadi Purwanto mengatakan bahwa penggeledahan ini adalah hasil pengembangan dari pemeriksaan terhadap beberapa saksi.Â
Catatan dari Kementerian Agama (Kemenag) Riau bahwa JPW Travel tidak memenuhi kewajibannya untuk memberangkatkan lebih dari 1000 jemaah yang sebelumnya terlantar. (bpc3)