BERTUAHPOS.COM, NEW YORK -Harga minyak dunia turun pada Sabtu (19/7/2014) pagi WIB, Â satu hari setelah sebuah pesawat penumpang Malaysia Airlines ditembak jatuh di Ukraina timur yang dilanda pertempuran dan Israel memulai serangan darat di Gaza.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus di New York Mercantile Exchange, berakhir pada  US$103,13 per barel atau  turun enam sen dari tingkat penutupan Kamis (17/7/2014).
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, turun 65 sen menjadi menetap di  US$107,24 per barel.
Meskipun harga WTI turun, kontrak berjangka utama telah menguat sekitar 3,0% sejak Senin, “rebound” (berbalik naik) setelah tiga minggu berturut-turut mengalami penurunan.
“Tampaknya akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang mengingat situasi geopolitik genting, kata Tim Evans dari Citi Futures, Jumat (18/7/2014).
Amerika Serikat mengatakan bukti menunjukkan bahwa separatis pro-Moskow menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines dengan rudal permukaan-ke-udara, membunuh semua 298 orang di pesawat — dengan kemungkinan bantuan teknis dari Rusia.
“Jika Rusia ternyata telah memainkan suatu bagian dalam penembakan sebuah pesawat penumpang kemarin di atas Ukraina timur, ada risiko sanksi-sanksi diperketat lebih lanjut,” kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan penelitian.
“Dalam kasus ini, tidak hanya harga gas di Eropa yang akan bereaksi, tetapi juga harga minyak, nikel, tembaga, aluminium, gandum dan paladium — betapa pun juga, Rusia adalah salah satu produsen terbesar di dunia dan pengekspor komoditas ini,” kata mereka.
Rusia adalah produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia. Ukraina juga saluran utama untuk ekspor gas Rusia ke Eropa.
Pemerintah Ukraina dan pemimpin Barat telah menuduh Rusia mendukung pemberontakan separatis di timur negara itu, namun Moskow membantah tuduhan tersebut. (Bisnis)