BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkena koreksi akibat masih maraknya aksi jual. Tak hanya indeks, pelemahan juga terjadi di nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mata uang Garuda terhadap uang Paman Sam dibuka melemah di posisi Rp 10.000 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.820 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG terpangkas 31,553 poin (0,68%) ke level 4.578,395. Sedangkan Indeks LQ45 terkoreksi 7,958 poin (1,05%) ke level 749,318.
Membuka perdagangan, Rabu (12/6/2013), IHSG jatuh 44,855 poin (0,97%) ke level 4.856.054. Indeks LQ45 anjlok 11,610 pion (1,53%) ke level 745,533.
Tekanan jual masih belum hengkang dari lantai bursa. Investor asing terus menekan pergerakan IHSG dengan melepas saham, targetnya seluruh lapisan saham.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG amblas 77,780 poin (1,69%) ke level 4.532,168. Sementara Indeks LQ45 berkurang 15,794 poin (2,09%) ke level 741,482.
Kemarin, IHSG menukik 167 poin menyusul maraknya tekanan jual di seluruh lapisan saham. Investor asing ‘melarikan’ dana hingga hampir Rp 4 triliun dari lantai bursa.
Semalam, Wall Street berakhir di zona merah menyusul keputusan Bank Sentral Jepang yang kembali memunculkan kekhawatiran akan masih berlangsungnya pemulihan di ekonomi dunia.
Bursa-bursa di Asia masih melanjutkan pelemahan dan kompak bergerak di zona merah. Pasar saham China hari ini masih tutup menyambut hari libur nasional, perdagangan baru dibuka besok. (detik.com)