BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pasca DPP PDI Perjuangan mengeluarkan surat yang merekom pasangan Haris-Yopi sebagai Balon Gubri 2018 nanti, ada beragam komentar di publik. Sebagian besar lebih menggadangkan dari sisi figur.Â
Namun masalahnya Harris sebelumnya adalah kader Golkar. Sama dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Siak Syamsuar. Pasca Andi Rachman dapat tiket untuk naik dalam Pilgub 2018 dari partai Golkar, keputusan itu dianggap sepihak dan tidak dilandasi dasar yang kuat.Â
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang juga sebagai Ketua DPD I Golkar sepertinya belum berani berbicara banyak terkait masalah ini. Memang dalam internal partai akan ada sanksi. Namun jika ini dibesarkan justru akan mengubah haluan publik menjadi sentimen politik.Â
“Saya tidak mau komentari masalah itu,” kata Andi Rachman.Â
Informasi DPP PDI Perjuangan merekomendasikan Harris dan Yopo Arianto sebagai pasangan Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau dalam Pilgub 2018 sudah beredar melalui surat yang dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan dan ditandatangi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang DH dan Sekjen Hasto K. Surat itu dibuat pada tanggal 12 Oktober 2017.
Baca:Â Demokrat: Harris Seorang Petarung Handal
Berdasarkan keputusan ini maka DPP PDI Perjuangan mengintruksikan kepada DPD PDI Perjuangan Riau, untuk segera mendaftarkan Harris dan Yopi sebagai pasangan Balon Gubri kepasa KPU Riau. Dengan demikian, DPD PDI Perjuangan diminta untuk segera melakukan pengamanan dan mendukung penuh terhadap pasangan calon ini. “Kepada mereka yang tidak mengindahkan intruksi ini maka akan diberi sanksi administrasi,” tulisnya dalam surat itu. (bpc3)Â