BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Terkait dilaporkannya biro perjalanan haji dan umrah JP Madania Travel, Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Riau, Dede Firmansyah meminta agar Kemenag Riau segera bertindak.
“Sebetulnya kalau sudah ada kasus seperti ini dapat langsung ditindak oleh Kemenag, ini kan sudah ribuan orang tidak berangkat. Jangan tunggu seperti first travel yang sudah puluhan ribu korban jamaah baru di tindak Kemenag,” ujar Dede Firmansyah kepada Bertuahpos, Kamis (7/9/2017).
Masih dikatakan Dede, jika sudah ada tanda-tanda umrah dengan harga murah harus segera ditindak. “Seharusnya kalau sudah ada tanda-tanda menjual umrah terlalu murah tidak masuk akal, segera tindak, jangan tunggu banyak korban dulu, baru bertindak,” tegas Ketua ASITA.
Baca:Â Warga Sekitar Tahu JP Madania Banyak Kasus
Dimana saat ini perusahaan Biro Perjalan Umrah JP Madania dilaporkan ke Polda Riau karena dianggap melakukan penipuan kepada 18 orang jemaah asal Tanah Putih, Tanjung Melawan, Rohil. Kasus ini sudah masuk ke Polda Riau sejak 28 Agustus lalu. Hari ini, Kamis (7/9/2017) pihak korban dilakukan pemeriksaan di Polda Riau.
Heldi seorang korban dari JP Madania Travel saat dijumpai bertuahpos.com, di Polda Riau usai salat zuhur menjelaskan, awalnya warga di desa itu didatangi oleh marketing dari JP Madania Travel pada tahun 2015 lalu. Tahap pertama, setelah menyelesaikan urusan administrasi, sejumlah jemaah dari desa itu diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah.
“Tahun 2016 juga ada yang mengurus keberangkatan melalui perusahaan travel itu. Mereka sudah berangkat dan sudah kembali ke kampung halaman,” ujarnya. (Bpc8)