BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bulan Ramadhan sudah memasuki minggu kedua, pastinya harga-harga kebutuhan akan naik. Sebagai karyawan di sebuah perusahaan, sebentar lagi akan mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya) yang biasanya diiringi tingkat konsumsi yang meningkat.
Seperti yang disampaikan Kepala BEI Riau Emon Sulaeman, tujuan pemberian THR sebenarnya dengan harapan para karyawan bisa bergembira selama Ramadhan, mudik lebaran (bagi yang mudik) dan pulang kembali ke tempat kerja pun dengan semangat dan gairah baru. Yang artinya punya produktivitas baru.
Namun yang terjadi justru kebalikannya. Mereka kembali lagi bekerja tanpa semangat baru karena THR dan gaji menguap begitu saja.
“Faktanya, dari tahun ke tahun, uang THR selalu habis sebelum kembali bekerja setelah liburan. Bahkan ada yang ketika lebaran atau mudik malah sudah habis. Untuk itulah pengaturan keuangan di bulan Ramadhan sangat penting,” ujarnya.
“Pembagian THR biasanya pada pekan ke tiga dan ke empat bulan Ramadhan. Ditambah dengan gaji bulan ini, artinya serentak di seluruh Indonesia banjir uang dimana-mana. Otomatis yang pegang uang akan kebanjiran untuk memenuhi keinginannya dengan berbelanja,” paparnya.
Dalam kondisi inilah, Anda harus cermat. Meskipun sepertinya punya gaji dobel, tapi harus pintar dalam mengelolanya. Kalau terlalu konsumtif, maka dipastikan uang itu pun akan ludes di akhir bulan.
Kebiasaan lain dari orang yang sedang memegang uang banyak adalah berpesta, atau memiliki penampilan yang lebih dari biasanya. Bahkan rumah pun dirombak agar tampil beda di hari raya.
Jika Anda termasuk tipe seperti ini, hati-hati menggunakan uang. Jangan sampai uang gaji masuk ke dalam anggaran pesta saat lebaran.
“Gunakan anggaran pesta dari THR saja, jangan gunakan anggaran bulanan Anda itu. Khawatirnya bulan depan Anda sudah terutang jika tidak memikirkannya,” tutupnya.