BERTUAHPOS.COM (BPC), LUBUK JAMBI Â – Selain tradisi pacu jalur, Kuantan Singingi juga memiliki satu tradisi yang juga terkenal setiap tahunnya, terutama setelah hari raya Idul Fitri, salah satunya tradisi Perahu Beganduang.
Namun apakah tradisi Perahu Beganduang tersebut? Untuk itu bertuahpos.com telah berbincang dengan salah seorang petuah adat yang mengetahui sejarah tradisi Perahu Beganduang, Umar (78).
Pria yang rambutnya sudah memutih ini menjelaskan, tradisi Perahu Baganduang merupakan sebuah atraksi budaya khas masyarakat Kuantan Mudik, berupa parade sampan tradisional yang dihiasi berbagai ornamen dan warna-warni yang menarik.
“Festival menghias sampan tradisional ini diselenggarakan pada saat pasca hari raya Idul Fitri,” terang Umar.
Umar menjelaskan, Perahu Baganduang mempunyai arti dua atau tiga perahu yang dirangkai atau diikat menjadi satu (diganduang). Rangkaian akan menggunakan bambu dan dihiasi oleh berbagai simbol adat yang berwarna-warni.
Tiap desa yang ada di daerah Kuantan Mudik dalam festival ini biasanya mengirimkan perwakilan perahunya untuk dinilai.
“Dewan jurinya terdiri dari tokoh adat dan ninik mamak. Mereka yang akan menilai keindahan dan kelengkapan adat yang ada pada perahu peserta (desa). Perahu peserta yang memiliki kriteria lebih, baik dari sisi keindahan dan adat, akan ditetapkan sebagai pemenang,” papar Umar. (bpc9)