BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengklaim bahwa gaji tenaga honorer di lingkungan Pemprov Riau sudah UMR.
“Di pemerintah mana? Kalau di Pemprov Riau saya rasa gajinya sudah UMR. Bahkan kemarin guru bantu pun kita tambah gajianya,” katanya, Senin (1/5/2017).
Dia mengatakan masalah gaji para karyawan dan pegawai honorer sejauh ini tidak ada masalah. Andi Rachman bahkan meyakinkan pihaknya akan terus memberikan upah kepada pegawai sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Ada ketimpangan jika dilihat seksama diantara para pekerja di kantor pemerintahan. DI tengah pemerintah mendorong perusahaan agar memberi upah layak kepada pekerjanya, di instansi pemerintah sendiri masalah banyak pekerjanya yang dibayar tidak standar UMR.
Seperti diungkapkan Salmi, salah seorang honorer di Pemprov Riau. Upah yang dia terima lebih kurang Rp 1,5 juta/bulan. Sementara Pemprov Riau sudah menetapkan standar UMR Rp 2,1 juta/bulannya.
“Namanya juga honorer. Kadang porsi kerja kita juga sama denfan PNS,” katanya saat ditemui bertuahpos.com.
Mustafa juga mengalami hal serupa bekerja di kantor pemerintahan. Menurutnya, dengan upayah segitu memang sulit untuk mengatur kondisi keuangan keluarga. Dia memang belum punya anak.
Tapi dengan penghasilan Rp 1,5 juta terpaksa membuatnya harus memikirkan tambahan lain. “Biasanya pada saat libur, cari kesibukan lain, Mas,” ujarnya.
Pemprov Riau akhir tahun 2016 lalu sudah menetapkan bahwa standar UMR mencapai Rp2,1 juta. Perhitungan kebaikan UMR ini juga diklaim sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pusat. (bpc3)