BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Gelaran piala dunia empat tahunan kembali diselenggarakan, tentunya hal tersebut menjadi perhatian setiap orang. Bahkan beberapa orang sangat menaruh perhatian lebih pada setiap pertandingan, bahkan melupakan pekerjaan mereka.
Seperti dilansir Bloomberg, Minggu (22/6/2014), beberapa pegawai di pemerintahan, perusahaan, para profesional di bidang keuangan, dan bahkan mungkin terhadap para ‘pedagang’ saham di pasar saham. Lihat saja keadaan pasar saham di negara peserta Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan, empat tahun silam.
Bank Sentral Eropa menganalisa data pasar saham selama perhelatan pesta sepakbola dunia di Benua Hitam, dan mereka menemukan bahwa pasar saham mengalami kejatuhan yang signifikan terutama pada beberapa pertandingan tertentu.
Hasil analisa menunjukkan, perdagangan saham di London, Inggris jatuh lebih dari 25 persen dalam volume perdagangan selama pertandingan Tim Nasional Inggris, dan bahkan jatuh lebih dari 30 persen ketika pertandingan negara peserta lainnya berlangsung.
Menurut data analisa Bank Sentral Eropa, negara peserta Piala Dunia 2010 yang perdagangan pasar sahamnya terjatuh paling parah selama perhelatan piala dunia adalah Chile. Salah satu wakil Amerika Latin, tercatat jatuh hingga 99,5 persen ketika tim nasionalnya bermain dan jatuh hingga 79 persen ketika tim negara lain bermain.
Bahkan negara pemenang Piala Dunia 2010 yakni Spanyol tak luput dari kejatuhan. Perdagangan pasar saham Negeri Matador itu tercatat jatuh hampir 30 persen dalam volume perdagangannya ketika tim nasionalnya bertanding.
Selain itu, Bank Sentral Eropa juga mencatat, dari semua negara yang tercatat perdagangan pasar sahamnya jatuh, tuan rumah Afrika Selatan, merupakan negara yang memiliki gap kejatuhan terbesar antara kejatuhan perdagangan ketika pertandingan tim nasionalnya dengan kejatuhan saat tim nasional lainnya bermain.
Perdagangan pasar saham Afrika Selatan tercatat jatuh lebih dari 10 persen ketika pertandingan tim nasional lainnya sedang bertanding, dan jatuh hingga lebih dari 60 persen saat tim nasional Afrika Selatan tengah bertanding. Sehingga gap antara keduanya mencapai kurang lebih 50 persen.
Negara peserta Piala Dunia 2010 lainnya yang perdagangan pasar sahamnya tercatat jatuh selama perhelatan pesta sepak bola terakbar itu antara lain Italia, Belanda, Prancis, Swiss, Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Meksiko, Brasil, dan Argentina.(Okezone)