Menanggapi hal tersebut, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT melalui Kabag Humas, Ingot membantahnya. “Kalau benar ada, dan tahu siapa orangnya laporkan,” sebutnya di ruangan kerjanya Jumat (20/06/2014).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dari 63 calon lurah diketahui hanya 45 peserta yang layak menjabat sebagai lurah. Calon yang tak lolos dikarenakan dari hasil penilaian memiliki nilai yang rendah serta kredibilitas sebagai lurah juga tidak memenuhi syarat.
Bila kondisi tersebut terjadi, kemungkinan akan ada beberapa lurah yang dijabat oleh lurah lama atau ada kebijakan yang baru untuk penempatan lurah ini.
Namun Ingot menegaskan seleksi lurah memang mencari orang yang layak terjun ke masyarakat. Sebab lurah merupakan wajah wali kota untukbmembantu di kelurahan.
“Bukan berarti jika 63 orang melamar sebagai lurah lantas lulus semua. Tidak! Kita mencari orang yang berkualitas, bukan sekedar kuantitas,” tegas Ingot.
Sehari sebelumnya Kepala BKD Pekanbaru, Azharisman Rozie juga menampik isu miring tersebut. “Tidak ada hal seperti itu. Jika memang kedapatan hal tersebut kami akan tindak tegas. Jika lurah terpilih mereka akan didiskualifikasi, jika staf saya akan kita tindak tegas sesuai aturan kepegawaian. Wali kota juga sudah wanti-wanti untuk transparan dan tidak ada uang-uang. Ini pernyataan tegas saya sebagai kepala BKD,’’ tegasnya.
Direncanakan pekan depan lurah lolos seleksi diumumkan. Untuk pelantikan sendiri akan kami lakukan Juli mendatang. (riki)