BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menjamurnya bisnis minyak atau tempat pijat berlatar plus-plus yang ada di Pekanbaru mendapat kritikan dari DPRD Kota Pekanbaru. Selain itu, kebanyakan tamu yang mampir di tempat pijat tersebut adalah berumur 25 keatas dan terlihat sesekali berumur dibawah 25 tahun.
“Ini sebenarnya sudah berulang-ulang terjadi di Kota Pekanbaru dan sudah lama terjadinya ini,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Dian Sukheri.
Dian mengatakan, menjamurnya panti pijat plus-plus ini merupakan bentuk ketidaktegasan hukum dan kurangnya pengawasan bagi mereka yang melanggar hukum tersebut.
“Ketegasan hukum itu sekarang ini yang tidak ada, makanya sekarang ini seperti kucing-kucingan, pertama hilang habis itu muncul lagi, ya begitu aja terus,” cetusnya.
Selain panti pijat plus-plus, karaoke keluarga bisa saja menjadi tempat yang disalahgunakan. Dirinya juga mendapat laporan dari warga terkait kasus tersebut.
“Itukan seharusnya menjadi tempat hiburan pilihan bagi keluarga, bukan menyalahgunakan tempat, dan itu sudah meresahkan warga jadinya,” ujar Politisi PKS tersebut. (Iqbal)