BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Dinas Kehutanan dan Pertambangan, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, cemas bercampur khawatir dengan kondisi retak-retaknya bagian dinding dan lantai gedung.
Ironisnya, Gedung Dinas Kehutanan dan Pertambangan itu baru saja beberapa tahun terakhir ini dibangun. Kondisi itu, membuat pegawai yang bekerja di Kantor itu dihantui rasa cemas jika sewaktu-waktu gedung itu ambruk.
Menyikapi itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, mengintruksikan Bagian Mimbang dan Inspektorat untuk menyikapi fakta kondisi yang terjadi dengan bangunan gedung Dinas Kehutanan dan Pertambangan itu. Bahkan putra Lareh Sago Halaban itu meminta agar dibentuk tim ahli bangunan gedung.
“Saya sudah lakukan rapat terbatas dengan Bagian Mimbang dan Inspektorat, guna menyikapi adanya temuan kerusakan itu,” begitu disampaikan Ferizal Ridwan di kantor bupati, Selasa (8/11/2016).
Tim ahli, katanya, sedianya dibutuhkan untuk melakukan kajian tekhnis guna memantau kondisi kelayakan, pascabencana seperti gempa atau kondisi darurat.
“Tujuannya, bukan mencari siapa salah, tetapi untuk menanggulangi keresahan sekaligus memberi rasa aman bagi aparatur kita, yang bertugas disana,” tutur Ferizal Ridwan.
Disampaikannya, tidak hanya gedung kantor Dinas Kehutanan dan Pertambangan, indikasi kerusakan instruktur gedung, menurut laporan yang ia terima, juga meliputi tiga kantor lain yakni kantor Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Dinas Koperindag dan Masjid Suraugadang Kunciloyang, yang terletak di areal kantor bupati di kawasan Bukiklimau, Sarilamak.
Penulis: Khatik