BERTUAHPOS. COM(BPC),PEKANBARU– Sejak umur 3 tahun bakat Michiko Frizdew sudah mulai terlihat. Dari hobinya berbicara didepan umum dan kesukaannya memegang microfon, sejak TK sampai kuliah di Universitas Riau, dirinya dipercaya menjadi pembawa acara dan menjadi perwakilan untuk menjadi narasumber dibeberapa pihak.
“Saat kuliah kebetulan aku aktif mengikuti kompetisi debat dan pidato,” katanya kepada kru bertuahpos, selasa, (25/10/16)
Beberapa kali dirinya mendapatkan penghargaan sebagai pembicara terbaik di lomba debat. Namun dirinya sangat terpukul ketika ia tidak lulus di Universitas impiannya. ” Saya terpukul sekali ketika gak lulus masuk universitas impianku, rasanya tumpang tindih dengan banyak penghargaan yang aku capai, “ujarnya
Akhirnya dia mengingat pesan dari pelatihnya,”jika dia lulus di universitas impiannya,ia akan menjadi kompetitor dan jika ia kuliah disini maka ia akan menjadi pengembang,” katanya sambil mengingat.Â
Setelah itu akhirnya dia bangkit lagi dan menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang impiannya.
Sambil kuliah di UR, dirinya juga menjadi wartawan lepas dan menjadi penyiar. Kemudian ia mengikuti seleksi Duta Lingkungan yang diadakan oleh Badan Lingkungan Hidup. “Alhamdulillah dalam ajang pemilihan Duta Lingkungan, saya menjadi juara satu sehingga tepat tanggal 27 November 2015 hingga saat ini saya menyandang Duta Lingkungan Pekanbaru,” tambahnya.
Tanggung jawabnya menjadi Duta Lingkungan membuatnya memberikan kontribusi yang sangat dirasakan oleh orang-orang disekitarnya. Dirinya secara pribadi menjalankan program Duta Lingkungan Go to School.Â
“Kegiatan Go to School ini saya buat agar saya bisa mengabdikan diri sebagai duta lingkungan dengan memberikan sosialisasi kepada pelajar agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Kini gadis 20 tahun ini menjalankan banyak kegiatan seperti kuliah, siaran, kampanye lingkungan, motivasi dan moderator beberapa seminar. Namun segala kegiatannya ini tidak mengganggu akademiknya di bangku kuliah.Â
“Alhamdulillah kemarin bisa dapat IP 3,90. Saya mau buktiin, kalau aktif di luar, masih bisa kok mempertahankan prestasi akademiknya,” katanya
Gadis yang memiliki hobi membaca dan menulis ini mengaku saat ini dirinya juga menginisiasi kelompok belajar untuk teman-teman seangkatan dan juniornya. ” Dikelompok belajar ini saya sharing tentang cara bikin catatan kreatif ala mind mapping, bikin bahan presentasi, public speaking, serba serbi kuliah,” tambahnya.
Kini berkat pengabdiannya dan kegiatan sosialnya dirinya menjadi perwakilan Riau untuk ke Selandia Baru dalam kompetisi Zetizen National Challenge, Â kompetisi ini mencari anak-anak muda yang beraksi positif dan berdampak nyata untuk sekitarnya.
Dia tidak ingin kalau ungkapan duta cuma modal fisik tapi juga memberikan kinerja yang bermanfaat untuk orang-orang disekitarnya. Gadis yang bercita-cita sebagai new anchor ini akan tetap selalu memberikan manfaat kepada orang-orang disekitarnya walaupun nantinya dia tidak menjabat lagi menjadi Duta Lingkungan.
Penulis: Vina