BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Direktur Utama Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari mengatakan tingginya NPL patut dicurigai adanya kejahatan perbankan yang terjadi dalam satu bank. “NPL tidak menutup kemungkinan menjadi pemicu terjadinya kejahatan perbankan,” katanya.
Modus kejahatan perbankan yang sangat memungkinkan bisa terjadi, dimulai dari kelengkapan dokumen yang diajukan pihak penerima kredit dengan orang dalam.
Sangat tidak mungkin kredit bisa dikucurkan kalau dokumen persyaratan yang disodorkan tidak lengkap, kemudian bisa diterima oleh pihak perbankan. “Indikasinya pasti ada orang dalam, kalau seperti itu,” kata Irvandi.
Dia menambahkan memang ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilakukan oleh perbankan hingga kucuran kredit bisa disalurkan ke penerima. Apabila hal ini terjadi, maka potensi kredit macet atau NPL sangat mungkin bisa terjadi.
Permainan orang dalam saat menyaluran kredit tersebut sudah menjadi indikasi terjadinya kejahatan perbankan. Bank Riau Kepri sendiri mengantisipasi hal tersebut dengan sistem IT yang terkoneksi secara baik.
“Kalau kita disupport dengan IT yang mendukung dengan sistem. Semua pihak bisa melaporkan dengan bukti. Kami membuka sistem itu untuk BRK,” tambahnya.
Penulis: Melba