BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Permasalahan limbah di Pekanbaru masih menjadi polemik tersendiri. Terlebih lagi, di Pekanbaru sendiri masih belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Â
Untuk diketahui, jenis limbah yang ada dimasyarakat terdiri dari ada beberapa jenis, salah satu yang menjadi perhatian adalah limbah cair domestik. Limbah cair domestik ini biasanya banyak dihasilkan dari kegiatan cuci piring, cuci pakaian dan lainnya.
Â
Untuk masalah limbah cair domestik, ternyata masyarakat Pekanbaru masih belum memahami apa dampak dari pembuangan limbah cair domestik yang mereka hasilkan.
Â
“Untuk dampak sendiri saya kurang memahami apa efek terhadap lingkungan. Biasanya untuk cucian piring memang langsung keselokan pembuangannya,†kata Afrizan selaku pemilik rumah makan di Jalan Ahmad Yani, Rabu (21/9/2016).
Â
Untuk limbah dari sisa-sisa makanan, kata Afrizam, makanan tersebut diambil oleh peternak untuk dijadikan pakan ternak. “Sisa makanan di angkut sama peternak untuk pakan babi, Cuma saya tidak tahu dimana pasti lokasinnya,†sambungnya.
Â
Sementara itu, Fitri selaku ibu rumah tangga ternyata juga belum mengetahui dampak limbah cair domestik terhadap lingkungan. “Saya membuang air sisa cuci baju dan air sisa cuci piring langsung ke parit kecil,†ungkapnya.
Â
Untuk diketahui limbah cair domestik yang berasal dari aktifitas rumah tangga yang dibuang keselokan mengandung minyak lemak, Fospat dan zat organik, limbah akan mengalir melalui saluran drainase dan berujung ke sungai siak.
Â
Penulis : Vina