BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku khawatir dengan kondisi asap akan kembali menganggu aktifitas wisata di Riau.
“Kalau kita tidak bisa mencegah ini bagaimanapun orang berwisata akan terganggu kalau ada asap. Sia-sia saja langkah kita untuk menjual pariwisata alam dan budaya, kalau seperti itu,” ujarnya.
Masalah asap menjadi hal urgen bagi Riau dan harus diselesaikan. Mengingat ada banyak kerugian yang dialami dalam musibah itu pada tahun lalu.
Andi Rachman ingin keterlibatan semua pihak, dan instansi terkait ikut berperan dalam upaya pencegahan dan padamkan api. Tersebab karena asap, tidaknya wisata, melainkan akan menghambat sektor lain, seperti ekonomi dan transportasi.
“Saya ingin semuanya lah berperan. Kalau pengusaha mengeluhkan rugi karena apa, apa upaya mereka supaya Riau tidak berasap. Begitu juga dengan bidang-bidang yang lain,” tambahnya.
Upaya untuk mencegah dan mengurangi kebakaran hutan dan lahan sudah dilakukan, namun untuk hasil Andi Rachman lebih mempercayakan kepada tim Satuan Tugas yang sudah berjibaku di lokasi.
Dia menyebut, munculnya titik api dalam jumlah besar pada pertengahan Agustus kemaren lebih kepada situasi kebetulan saja. Dengan kata lain, diakui memang ada sedikit kelalaian dan kurangnya persiapan. “Tapi Sekarang sudah pulih kembali. Beberapa hari inikan hotspotnya terpantau nol,” sambungnya.
Penulis: Melba