BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Kodim 0306/50 Kota, Propinsi Sumatera Barat, berhasil menggagalkan dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi seberat 8 Ton jenis Phonska dan Za, di Jalan Raya Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, ketika hendak menuju Pekanbaru, Propinsi Riau.
Saat mobil Cold Diesel berplat nomor palsu BA 8119 ML warna Kuning, yang dikemudian F (36), asal Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, dan karnet A (43) asal Seberang Parit, Kecamatan Akabiluru, melintas lansung distop Babinsa 08/Akabiluru, Mustafa.
Sebelumnya, Mustafa, mendapatkan informasi dari masyarakat jika akan ada satu truk cold diesel bermuatan pupuk supsidi melintas di Jalan Raya Sariak Laweh. Berangkat dari informasi itu, lalu Babinsa melakukan penyelidikan hingga Pukul 16.00 Rabu, (10/8/2016) mobil dimaksud melintas.
Hebatnya, untuk mengelabui petugas muatan truk dilapisan atas diisi dengan pasir, sehingga 160 karung pupuk tidak terlihat. Meski begitu, Mustafa tidak kehilangan akal, sehingga mencoba menggali pasir diatas truk, sungguh mencengangkan karung-karung pupuk terlihat nyata.
“Ketika dihentikan kita periksa, dan kita temukan pupuk bersubsidi yang dimuat di Canduang, Kabupaten Agam, hendak menuju Pekanbaru, Riau, atas pesanan seseorang. Jadi keduanya hanya berperan sebagai sopir dan karnet, mereka terima upah,” jelas Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Heri Sumitro, S.Pd, kepada awak media.
Setelah dibawah ke Kodim, akhirnya diserahkan kepada Polres Payakumbuh, sekitar Pukul 20.00 Wib malam, melalui Kasat Reskrim Iptu Wawan Darmawan, S.IK untuk penyidikan lebih lanjut.
Dari keterangan F, dirinya hanya mengangkut menuju Pekanbaru, Riau, sedangkan yang punya pupuk itu seseorang berinisial MG. “Kami hanya mengantarkan saja. Mobil ini dan pupuk itu milik pemesan di Pekanbaru,” ceritanya dihadapan Dandim.
Penyelundupan pupuk bersubsidi ini, bukan kali pertama dilakukan oleh F, tetapi sudah yang ke-4 kalinya. “Ini yang keempat kalinya, tiga kali lolos,” sebutnya. (khatik)