BERTUAHPOS.COM,Ketersediaan minyak dalam negeri diperkirakan hanya bertahan 11 tahun ke depan. Saat ini prosentase minyak Indonesia hanya 0,2 persen dari cadangan dunia.
“Jika dimanfaatkan seperti sekarang ini, hanya bertahan hingga 11,2 tahun ke depan,” ujar Ketua Pengkajian Energi Universitas Indonesia, Iwa Garniwa, saat acara ‘Polemik Sindo Trijaya, Siapa Peduli Energi’ di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (22/3).
Menurutnya, sangat diperlukan kebijakan strategi lebih matang untuk menghindari Indonesia dari krisis energi. Dia menyebut, ada dua langkah yang harus dijalankan agar cadangan minyak Indonesia bisa bertahan hingga 20 tahun mendatang.
Pertama, mengurangi konsumsi BBM. Kedua, menambah eksplorasi. “Indonesia tidak kekurangan teknologi untuk melakukan eksplorasi sebenarnya,” ungkapnya.
Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menambahkan siapa pun yang menduduki kursi pemerintahan di masa yang akan datang harus melaksanakan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kebijakan Energi Nasional.
“Indonesia harus menjawab tantangan untuk bisa lepas dari ketergantungan terhadap energi yang berasal dari fosil,” ujar dia. (Merdeka.com)
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Effendi Simbolon, berharap di masa mendatang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tidak hanya berperan sebagai juru gudang energi.
Menurut dia, Kementerian ESDM harus turut mengatur kapasitas produksi otomotif mobil dan motor dengan mempertimbangkan kondisi energi nasional. “Rata-rata satu rumah tangga di perkebunan bahkan punya dua motor,” terang dia.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman meyakinkan institusinya terus menggenjot adanya energi baru terbarukan untuk mengatasi krisis energi.
“Pertama kita terus meningkatkan produksi gas minyak bumi, kurangi impor BBM, program hemat energi dan mempercepat Energi Baru dan Terbarukan (EBT),” tegasnya.