BERTUAHPOS.COM (BPC), PELALAWAN – Kepala Cabang Bank Riau-Kepri (BRK) Pelalawan, Faisal Samri mengaku sedikit tidak nyaman dengan posisi yang diembannya saat ini. Bukan karena hal lain, dirinya menuding sering diganggu wartawan dan LSM.
Faisal mengaku lebih nyaman berada di Kantor Pusat Bank Riau-Kepri di Pekanbaru. Dimana sebelum diangkat menjadi kepala cabang, Faisal memegang posisi Kepala Bagian (Kabag) Managemen Resiko, dimana pemimpin devisi manajemen Resiko waktu itu adalah Frans Z Dinel.
“Terus terang saja, waktu di kantor pusat saya nggak ada yang berani ganggu. Karena saya kan ngaak pernah macam-macam,” kata Faisal kepada Bertuahpos, Rabu (02/03/2016) saat dikonfirmasi terkait dugaan kredit Fiktif diruang kerjanya.
Keberadaan wartawan dan LSM dalam beberapa hari terakhir diakuinya cukup mengganggu. Nama Faisal disebut-sebut dalam kasus dugaan penyaluran kredit fiktif dan kredit macet Koperasi Sawit Panca Ekatama (Kopsa Peta) Kabupaten Pelalawan.
Dimana diduga ada kasus dugaan kredit fiktif Koerpasi Petani Sawit Panca Ekatama sebesar Rp 30 miliar dan tengah diproses di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.
Namun, persoalan yang terjadi di wilayah kepemimpinannya, Faisal menganggap hal tersebut tidak menjadi beban. “Terus terang saja, saya tidak begitu beban di sini (Pelalawan, red). Artinya itu amanah,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan Faisal, jika jabatannya ditarik sewaktu-waktu, dirinya mengaku tidak takut. “Sewaktu-waktu ditarik tidak masalah, karena saya tidak ada beban,” katanya.
Dirinya lebih nyaman mendapatkan posisi saat menjabat sebagai Kabag Managemen resiko ketimbang menjadi Kepala Cabang Pelalawan seperti saat ini.(Arie)