BERTUAHPOS.COM (BPOC), PEKANBARU – Guncangan pesawat karena tekanan udara atau turbolensi yang dialami oleh pesawat Airbus A-320, di atas Pulau Kalimantan memaksa pilot untuk membawa kembali pesawat ke Bandara Ngurah Rai.
Akibat kejadian ini dari 204 penumpang sebanyak 17 orang mengalami luka-luka karena bagian dalam pesawat mengalami kerusakan. Pesawat tersebut tengah dalam perjalanan menuju Hong Kong dari Kota Denpasar.
“Tujuh belas penumpang terluka dan 12 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Sementara lima lainnya bisa ditangani di bandara,” kata Trikora Harjo, general manager Bandara Ngurah Rai, seperti yang dikutip dari BBC Indonesia.
Diawal pekan lalu, sebuah pesawat Etihad Airways dari Abu Dhabi menuju Jakarta dari jenis yang sama juga mengalami turbulensi serupa.
Dalam peristiwa itu, 31 penumpang cedera, dan interior pesawat nengalami kerusakan yang terlihat sangat nyata, khususnya bagian penyimpanan barang penumpang dalam kabin.
Dari berbagai sumber menuliskan bahwa dalam sepekan ini ada dua pesawat mengalami turbulensi. Dalam penerbangannya, kondisi pesawat semua dalam keadaan normal.
“Pada waktu akan berangkat semua yang ada di dalam pesawat dalam keadaan normal,” kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara, Yusfandri Gona,
Dalam penerbangan sekitar pukul 02.33 Wita pesawat mengalami guncangan, dan pada saat itu pilot melakukan disconnect atau auto pilot untuk mengantisipasi guncangan lebih besar.
Apa itu Turbulensi?
Turbulensi pesawat sendiri merupakan guncangan pesawat yang disebabkan oleh benturan massa udara yang datang dengan kecepatan yang cukup tinggi dari berbagai arah yang terjadi di kolom udara. Hal ini akan mengakibatkan pesawat mengalami guncangan bahkan seperti dihempaskan. Kejadian ini mirip dengan melindas gundukan saat Anda mengendarai mobil di jalanan.
Walau tidak berbahaya tapi ketika pesawat sedang turbulensi, guncangan itu terasa sangat menakutkan bagi penumpang pesawat. Saat-saat seperti ini pilot atau kru pesawat akan memberikan pengumuman kepada para penumpang. Setidaknya, penumpang wajib pakai sabuk pengaman karena guncangan yang terjadi bisa menyebabkna cedera.
Ada beberapa jenis dan penyebab turbulensi pesawat yang umumnya terjadi yaitu turbulensi pesawat yang terjadi di karenakan suhu karena panas matahari yang bisa menyebabkan udara naik atau sebaliknya massa udara dingin tiba-tiba turun. Turbulensi ini sering disebut dengan turbulensi thermis.
Kedua adalah jenis turbulensi jet stream yaitu turbulensi yang sering terjadi dikarenakan pergerakan arus udara yang sangat cepat pada level ketinggian yang tinggi dan berpengaruh terhadap udara di sekelilingnya.
Ketiga yaitu turbulensi mekanis yaitu turbulensi yang sering terjadi saat pesawat melewati daerah pegunungan karena massa udara di pegunungan.
Keempat adalah wake turbulence, biasa terjadi saat pesawat berpapasan atau berdekatan dengan helikopter atau pesawat lainnya.***