BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memantau wilayah Sumatera dan Riau khususnya, sudah bebas hotspot atau titik panas. Dari pantauan satelit tidak ditemukan adanya titik panas di Riau alias nihil.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Informasi BMKG Riau, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Untuk hari ini nihil hotspot,” tuturnya, Senin (28/03/2016).
Kondisi ini tidak menganggu visibility atau jarak pandang di sejumlah daerah. Seperti Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya jarak pandang lima kilometer. Arus penerbangan pulang dan pergi masih terpantau lancar. Sama seperti Rengat dan Pelalawan juga Lima kilometer, lalu Dumai delapan kilometer.
Akhir Maret ini memang hotspot di Riau sudah jauh berkurang dari awal bulan lalu yang mencapai puluhan titik panas. Saat ini Plt Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman telah menetapkan siaga Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Dirinya meminta seluruh Kepala Daerah melalui Satuan Kerja (Satker) tetap mengantisipasi kemungkinan Karlahut.
Andi Rachman juga sempat menerima kunjungan konsulat dari Singapura membahas tentang ancaman karlahut. Saat itu, orang nomor satu di Provinsi Riau ini, menjanjikan musibah kabut asap 2015 tidak terulang lagi. Selain itu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) nantinya juga akan dikerahkan bila terjadi Karlahut.
Lalu angin secara umum dari arah Utara hingga Timur dengan kecepatan 05 –  15 knots (09 – 27 km/jam). Temperatur maksimal 32.0 – 35.0 celcius dan kelembaban maksimal 93 – 98 persen.
Pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan. “Potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di wilayah Riau bagian Barat,Tengah dan Selatan pada pagi atau sore hari,” kata Slamet.
Prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai 28 Maret 2016, pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, Wilayah Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.25 – 0.5 meter, dan Meranti 0.25 – 0.5 meter.
Penulis: Riki