BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Rapat paripurna pengesahan rancangan peraturan daerah (Ranperda) Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMBRW) Kota Pekanbaru, diwarnai oleh aksi walk out oleh dua Fraksi DPRD Pekanbaru.
Dua fraksi yang melakukan walk out terhadap ranperda tersebut adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan fraksi Gabungan yang terdiri dari PPP, PKS dan Nasdem.
Meskipun demikian, rapat tersebut tetap berlanjut dan pembacaan pansus dibacakan oleh Juru bicara Pansus PMBRW, Ali Suseno. Menurut keterangan Ali, ada beberapa hal yang perlu disikapi terhadap Renperda tersebut.
“Untuk itu pansus berkesimpulan, perlu adanya perbaikan dan koreksi agar efisien dan efektif, atas pemikiran tersebut ranperda PMBRW Kota Pekanbaru dapat diterima,” kata Ali, Rabu (23/3/2016).
Anggota Fraksi Hanura tersebut menambahkan, ada beberapa saran yang diberikan pansus kepada Pemerintah Kota (Pemko)Â Pekanbaru dapat membuat Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dalam pelaksaan Perda ini.Â
“Dalam membuat Juknis ini. Pemko harus mengacu pada 5 azas hukum yang tidak boleh di langgar. Dan semua telah tertuang didalam nota kesepakatan,” ujarnya saat mengakhiri pembacaan laporan Pansus PMBRW.
Setelah pembacaan tersebut, ketua DPRD Pekanbaru Sahril kembali menanyakan kepada anggota dewan apakah perda tersebut ditolak atau diterima untuk di jadikan perda. Serentak para anggota dewan menjawab setuju.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan Ketua DPRD Pekanbaru menandatangi ranperda PMBRW yang telah disahkan pada hari ini.
Sebagaimana dikeyahui, berikut nama-nama anggota Pansus PMBRW Kota Pekanbaru : Sondia Warman SH selaku penanggung jawab, Ir Puji Daryanto selaku Ketua merangkap anggota, H Marlis kasim, Herwan Nasri, Roni Amriel, T Azwendi, Dapot Sinaga, Ir Hotman Sitompul, Hj Yurni, Wan Agusti, Ali Suseno, Said Usman, Zulfan Hafiz, Mulyadi, Drs Ahmad Yani selaku Sekretaris bukan anggota.Â
Sebelumnya, dengan alasan belum mendapatkan draf ranperda PMBRW, fraksi PDIP melakukan aksi walk out dari rapat paripurna Kota Pekanbaru. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Dapot Sinaga menyatakan bahwa pihaknya tidak menolak atau menyetujui ranperda tersebut. Dan sampai sekarang belum mendapatkan draf ranperda tersebut.
“Kami dari fraksi PDIP tidak mengetahui draf dan isi dari ranperda ini. Selama ini, setiap ada paripurna ranperda yang disahkan, tidak pernah materi diberikan sebelum paripurna. Jadi ini jebakan,” katanya kepada wartawan.
Dirinya menyatakan bahwa jangan sampai apa yang dibahas yang keluar ular tapi yang keluar tikus. “Makanya kami tidak tahu isinya apa dan bisa saja dirubah isi dari ranperda tersebut. Makanya kami minta ditunda sampai nanti malam,” sambungnya.
Sementara itu Hotman Sitompul menambahkan perda tersebut PDIP tidak menolak perda tersebut, hanya saja mekanisme yang dibahas yang tidak berjalan.
“Yang namanya peningkatan kesejahteraan rakyat kita selalu dukung hanya saja harus melalui mekanisme yang benar,” tutupnya.
Penulis: Iqbal