BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Virus Zika yang akhir-akhir ini ramai diberitakan menjadi sebuah hal yang menakutkan, khususnya bagi wanita hamil. Virus ini tengah menyerang beberapa negara di Amerika Latin dan Karibia dan dikategorikan berbahaya. Pasalnya, infeksi virus Zika yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti dapat menyebabkan janin lahir tanpa bentuk kepala dan otak yang lengkap. Penyebarannya sendiri serupa dengan penyebaran virus penyakit demam berdarah Dengue (DBD).
Disampaikan oleh Dr Suryo Bawono, Specialis kandungan virus Zika penularannya sama dengan virus pada umumnya dapat melalui udara.â€untuk gejala Zika ini sama seperti gejala virus pada umumnya pada awal penyakit merasakan demam , demam tinggi, sakit nyeri, lemas, kemerahan pada kulit badan, juga sakit kepala,â€ungkapnya kepada bertuahpos (28/1/2016).
Untuk mencegah agar tidak terkena virus Zika, bagi ibu hamil disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dan jaga pola makan. Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan Pekanbaru bukanlah daerah epidemi dalam penyebaran virus zika ini.
“ Untuk dipekanbaru jangan khawatir karena wilayah ini tidak termasuk dalam daerah penyebaran virus ini. Hanya saja, harus tetap waspada dengan jaga kesehatan bagi ibu hamil dan jaga daya tahan tubuh, kurangi makanan yang mengandung pengawet dan perwarna,†jelasnya.
Virus zika sendiri ditemukan pertama kali di Uganda pada 1947 pada monyet di hutan Zika. Lalu pada 1948 ditemukan pada nyamuk Aedes africanicus dan pada 1954 ditemukan pada manusia di Nigeria. ‎Pada dasarnya, klinis penyakit ini ringan. Keluhan dapat berupa bercak merah di kulit, demam, nyeri kepala, dan mata terasa panas dan atau conjunctivitas.‎ Baru beberapa waktu ini saja infeksi virus ini diduga dihubungkan dengan gangguan susunan saraf pusat dalam bentuk microcepalys dan retardasi mental.
Dokter suryo juga menambahkan saat kondisi drop, virus apapun mudah masuk kedalam tubuh, sebaliknya juga jika daya tahan tubuh bagus virus dan sejenis penyakit pun sulit masuk. itulah mengapa ibu hamil diwajibkan menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Sejauh ini tidak ada kasus virus Zika yang dilaporkan di Pekanbaru. Lagipula, jika ingin mengetahui gejalanya dengan pasti melalui laboraturium. Karena virus ini tergolong baru di Indonesia, tentu belum berpengalaman dalam mendeteksi zika itu sendiri. Oleh karenanya dokter menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan dan konsumsi vitamin c dosis tinggi.
“intinya jaga makan, istirahat cukup, serta konsumsi vitamin c, makan buahan dan sayuran sehat, jaga kondisi jangan sampai gampang batuk, pilek, sebab kondisi drop mudah muncul penyakit sehingga virus dapat numpang masuk kedalam tubuhâ€tungkasnya. (ely)