BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Sepanjang Jumat (15/01/2016) Kabupaten Limapuluh Kota dikepung banjir. Sedikitnya 5 (Lima) Kecamatan didaerah aliran Sungai terendam luapan Batang Sinamar, Maek, dan Lamposi.
Kecamatan Pangkalan Koto Baru, sedikitnya 50 rumah tergenang banjir akibat meluapnya Batang Maek. Kemudian puluhan rumah dan areal perkebunan dan sawah masyarakat terendam banjir di Kecamatan Harau, Lareh Sago Halaban, Suliki, Guguak dan Bukit Barisan, akibat meluapnya Batang Sinamar dan Lamposi.
Bahkan sekitar Pukul 11.00 Wib, sebelum sholat Jumat seorang warga Azwardi (52) asal Jorong Sawah Padang, Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabilur, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat hanyut terseret derasnya aliran Batang Lamposi.
Beruntung nyawa Azwardi dapat diselamatkan, setelah tiga orang warga On, Men, dan Edi yang tidak jauh dari tempat kejadian melihat langsung Azwardi hanyut sehingga melakukan pertolongan.
Peristiwa naas itu bermula, saat Azwardi hendak kerumah kakaknya di Jorong Koto Ambacang yang berada diseberang Batang Lamposi. Tetapi baru saja sampai dipinggir sungai, tiba-tiba tanah tempat Azwardi berpijak amblas. Kontan saja, Azwardi kecebur dalam Batang Lamposi, dan hanyut sepanjang 600 meter.
“Alhamdullah, korban dapat diselamatkan dan kini sedang mendapatkan perawatan di ICU RSUD Adnan WD Payakumbuh. Beruntung, korban diketahui oleh warga sekitar sehingga dapat diselamatkan tidak jauh dari lokasi tempat jatuhnya,” jelas tokoh masyarakat setempat Saiful Dt.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota Edi, SH juga menyebut korban sudah diselamatkan dan kini sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. “Memang ada seorang warga yang hanyut kemudian sudah diselamatkan warga sekitar dan kini sudah dapat perawatan di RSUD,” sebutnya.
Edi, mengakui bahwa dibeberapa daerah di Limapuluh Kota sampai Jumat sore masih terendam air. Namun, disebahagian lainnya sudah mengalami surut.
“Kita sedang menyiapkan dua perahu karet di Taram, karena kondisi air nagari itu tampak naik. Bila tiba-tiba warga sekitar terkepung air, kita akan terjunkan perahu karet. Kita minta agar masyarakat terus waspada karena hujan tiba-tiba saja turun pada malam, sore hingga pagi hari,” jelasnya. (khatik)
Â