BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kebijakan pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat atau KUR pada 2016 sampai 9 persen dari 12 persen ditahun ini, belum jaminan akan mampu meningkatkan dayabeli masyarakat.
Head of Capital Market Information Center Riau, Marketing Division, Emon Sulaeman mengatakan, jika daya beli masyarakat meningkat dengan sendirinya akan memberi dampak positif terhadap pergerakan saham di pasar bursa.
“Bagusnya pemerintah pemprioritaskan sektor mana yang perlu diprioritaskan dan memberikan stimulus untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya.
Turunnya bunga kredit 1 digit untuk KUR, pada rinsipnya akan sangat memberi dampak positif bagi masyarakat yang meggerakkan sektor unit usaha mikro kecil dan menengah.namun demikian, kebijakan itu belum sepenuhnya memberi jaminan bahwa daya beli masyarakat akan naik.
Kebijakan pemerintah juga harus mempertimbagkan prioritas masyarakat sesuai dengan porsi kebutuhan. “Jadi sektor mana masyarakat banyak minat, Sektor itulah yang seharusnya mendapat perhatian,” sambungnya
Pemerintah harus memberikan kredit rendah pada komoditi usaha yang akan menjadi pemicu daya dorong peningkatan minat, atau skala prioritas yang menjadi kebutuhan masyarakat. Jika angka pasti dari KUR yang akan di turunkan pemerintah tidak terlalu besar, maka diyakini tidak akan memberi pengaruh yang signifikan. (melba)