BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Salah serang dari 39 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Riau yakni Bagus Santoso dari Komisi D yang hadir dalam sidang paripurna penetapan APBD Riau tahun 2014 langsung meninggalkan ruangan rapat karena banyak interupsi yang tampung oleh ketua sidang Johar Firdaus.
Rapat paripurna yang berlangsung Kamis malam (09/01/2012r) yang dimulai pukul 20:30 Wib itu mulai memanas ketika usai dibacakannya Penyampaian laporan hasil kerja Badan Anggaran (Banggar), tarhadap persetujuan dan pendapat ahir kepala daerah.
Beberapa anggota DPRD mengeluarkan interupsi ketika ketua sidang Johar Firdaus hendak mengetuk palu pngesahan APBD. Mereka memprotes banyaknya usulan kegiatan mereka yang tidak diakomodir dalam buku APBD 2014.
Salah satunya adalah Budi Santoso yang mempertanyakan ketidak jelasan  program anggran pendidikan dn kesehatan.Sarana prasana yang ada di Riau tidak memadai
Selain itu, Syafarudin Saan juga mempertanyakan tentang APBD yg tdk terealisasikan seperti bansos. Hal ini diminta agar  pihak yang berwajib agar februari ini dilaksanakan yang siftnya pencairan bantuan keuanagn.
Karena banyaknya saran dan interupsi Johar Firdaus hanya memberikan pertimbangan apakah yang disarankan itu kebutuhannya sangat mendesak, waktu yang perlukan akan lama untuk membahas kembali.
Mendengar pernyataan itu, Bagus kembali menanggapi kembali, melihat kondisi yang disarankan beberapa anggota DPRD, ia hanya menyampaikan sebagai sebuah keprihatinan, sebab  itulah kondisi yang dialami komisi-komisi.
“Karena tidak ada ruang untuk membahasnya lagi, saya secera pribadi sangat  prihatin. Silahkan dilanjutkan sidang ini dan saya keluar,” ujar Bagus Sambil meninggalkan ruangan tanpa basa basi. (Wal)