BERTUAHPOS.COM (BPC), ROHIL – Aparatur pemerintahan dituntut bekerja profesional dalam menjalankan sebuah pemerintahan di daerah dalam lingkup birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Demikian dikatakan Plt Sekdakab Rohil H Surya Arfan, ketika mengikuti Rakornas ASN dan Kepegawaian, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (10/6) kemarin.
Dikatakan, kegiatan rakornas ASN yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla, diikuti para aparatur pemerintahan daerah dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dari berbagai propinsi, kabupaten dan kota se-Nusantara.
Menurutnya, aparatur sipil negara harus reaktif berbenah diri, bangkit, mereformasi disiplin, SDM, taat azaz, menuju ASN profesional berdaya guna dan berhasilguna sesuai tuntutan undang-undang nomor 5 tahun 2014.
“Dalam rakornas ini juga diinformasikan sudah disusun 6 rencana pelaksanaan pembelajaran rancangan peraturan pemerintah, termaktub diadalam Undang-undang ASN manajemen PNS dan manajemen Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K),” jelasnya.
Surya menambahkan, sesuai arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bagi pegawai negeri yang ingin menduduki jabatan profesional harus melewati proses sertifikasi, seperti untuk mendapatkan jabatan kepala dinas perhubungan harus melewati sertifikasi Kementerian Perhubungan.
“Dan kalau aparatur yang ingin menjabat sebagai kepala dinas pertanian seharusnya memahami dan mengerti persoalan pertanian dengan lulus uji dari Kementerian Pertanian,” jelas sekda menirukan ucapan wapres.
Selain persoalan teknis birokrasi, lanjutnya, bagi semua pegawai negeri yang ingin naik pangkat harus punya sertifikat sebagai pertanggungjawaban atas pekerjaan yang diembanya. Intinya, sebut sekda, setiap jabatan harus diisi oleh ahli dan sesuai dengan bidang serta SDM yang dimiliki.
Pada acara itu, Wapres juga menyerahkan penghargaan Badan Kepegawaian Negara (BKN) kepada kementerian/lembaga dan daerah dengan kategori pengelola kepegawaian terbaik yaitu Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) diperingkat pertama disusul Kementerian Hukum dan HAM serta Badan Intelijen Negara.
Sedangkan, ditingkat propinsi peringkat pertama diraih Kalimantan Timur, lalu Jawa Barat, disusul Sumatera Selatan, sedangkan tingkat kabupaten/kota, yang pertama diraih Kabupaten Sleman, kedua Kabupaten Wajo, serta ketiga Kota Padang.
“Kita belum dapat penghargana namun sebagai tahap awal ini untuk motivasi kita untuk meraihnya ditahun-tahun yang akan datang,” ucap sekda.(adv)