BERTUAHPOS.COM,Jakarta : Setelah mampu bertahan di bawah level 12 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua hari terakhir, nilai tukar rupiah akhirnya kembali terperosok.
Kurs rupiah di data kurs Valuta Asing (Valas) Bloomberg pada pembukaan Rabu (11/12/2013) langsung merosot ke level 12.003 per dolar AS. Rupiah melemah 83 poin dari penutupan sehari sebelumnya di level 11.920 per dolar AS.
Rupiah sebenarnya sempat melawan pelemahan dengan menguat ke level 11.958 per dolar AS. Sayang, tekanan yang cukup kuat membuat rupiah kembali terpuruk masuk level 12 ribu.
Bahkan dalam dua jam transaksi perdagangan, rupiah masih belum mampu menguat dan terus bertahan di level 12 ribu per dolar AS.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam ulasan seperti dikutip dari laman perusahaan, mencatat Dollar Index terpangkas 0,21% sampai dini hari tadi sementara tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10thn turun 3,83 basis point (Bps).
Rangga menilai likuiditas rupiah semakin terasa makin ketat di sektor perbankan. Data OJK, sampai Oktober lalu, memperlihatkan dana pihak ketiga (DPK) di perbankan turun 0,46%. Penurunan terbesar terjadi pada simpanan dengan nominal Rp 2 miliar – 5 miliar yang turun 1,54% menjadi Rp 334,21 triliun.
“Sementara simpanan nasabah dengan nominal di bawah Rp 200 juta masih menunjukkan tren kenaikan,” ungkap Rangga.
Meski data kurs Bloomberg mencatat pelemahan, nilai tukar rupiah di data RTI hingga pukul 10.30 WIB, justru mengalami penguatan 70 poin ke level 11.910 per dolar AS.
Sementara data kurs tengah BI pada perdagangan kemarin tercatat melemah ke level 11.985 per dolar AS. (Shd/Igwliputan6.com)